Ketika aku memasuki awal tahun 2011 di Merauke, saat itu diriku baru pulang dari keliling-keliling kota, malam dalam kesendirianku di samping rumah Pak Mardi, saat itu diriku memiliki banyak harapan dan impian tuk tahun 2011 yang akan segera berlalu ini.
Dan jika sekarang aku melihat kebelakang...mengingat harapan-harapanku saat itu...aku terharu dan mataku serasa berlinang air mata. Tidak tahu bagaimana harus mengekspresikan perasaan dalam hati ini
Dan pagi ini...saat aku membaca Kejadian 21:1 "Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankanNya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikanNya"
kemudian mencoba mengganti kata "Sara" dengan namaku "Juniar", hatiku bergetar dan terharu sangat...ingin rasanya menangis...
Ku tahu bahwa aku belum memiliki iman yang cukup kuat dan besar untuk dapat tenang dan ikhlas akan masa yang telah berlalu dan menjalani masa yang akan datang.
Aku sungguh berharap dan berusaha...untuk dapat dengan sungguh-sungguh mengenali setiap kehendakMU...tetapi terkadang aku merasa gagal...tidak mampu...bahkan mungkin berada di jalan yang tidak sesuai dengan kehendakMU
Berkali-kali aku kembali bertanya dan berusaha untuk terus menjadi seperti apa yang Engkau kehendaki...dan sering kali aku merasa kembali tidak tahu harus bagaimana
Kadang aku kuatir dan takut...bahwa apa yang aku dengarkan dalam hatiku atau doaku...adalah suara keinginanku sendiri...bukan sesuatu yang berasal dari padaMU
Ingin aku memiliki iman seperti apa yang tertulis dalam Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat"...yang pagi ini juga telah menyengat hatiku. Tumbuh suatu kesadaran...bahwa mungkin ini semua berasal dari masalah iman...masalah dimana aku coba abaikan dan tidak beri perhatian yg cukup, karena ku merasa bahwa iman ku akan Engkau tidak perlu diragukan lagi. Mungkin sebenarnya bukan imanku terhadap Engkau ya Tuhanku, tetapi adalah iman terhadap seluruh peristiwa harian dalam hidupku.
Pagi ini, saat ku melihat pelangi sangat dekat, benar-benar dekat dan merupakan suatu peristiwa langka, aku mencoba bersyukur dalam berbagai peristiwa, berbagai berkat yang berlimpah dan mencoba menghayati apa yang telah kubaca pagi ini.
Yakinkan ku bahwa di tahun mendatangpun Engkau masih mengasihiku dengan sangat, Engkau pasti menyertai langkah-langkahkaki ini, Engkau pasti membimbing tanpa jemu, Engkau pasti memberikan sukacita yang berlimpah. Mampukan daku memiliki iman yang hidup akan hal-hal tersebut.
Ku persembahan seluruh kehendak, rencana, mimpi, harapan, kekuatan, pekerjaan, dan seluruh diri dan kehidupanku bagi kemuliaan Tuhan....semoga keseluruhanku sesuai dengan kehendak, rencana, impian dan rencana Tuhan. Itulah kerinduan dan doaku untuk tahun 2012. Amin.
PS.
Aneh...kok rasanya peristiwa itu baru saja terjadi yah....malam disaat Mas Wangsit menjadi pelanggan terakhir sebuah warung makan di samping Bank BRI di Merauke.
kemudian mencoba mengganti kata "Sara" dengan namaku "Juniar", hatiku bergetar dan terharu sangat...ingin rasanya menangis...
Ku tahu bahwa aku belum memiliki iman yang cukup kuat dan besar untuk dapat tenang dan ikhlas akan masa yang telah berlalu dan menjalani masa yang akan datang.
Aku sungguh berharap dan berusaha...untuk dapat dengan sungguh-sungguh mengenali setiap kehendakMU...tetapi terkadang aku merasa gagal...tidak mampu...bahkan mungkin berada di jalan yang tidak sesuai dengan kehendakMU
Berkali-kali aku kembali bertanya dan berusaha untuk terus menjadi seperti apa yang Engkau kehendaki...dan sering kali aku merasa kembali tidak tahu harus bagaimana
Kadang aku kuatir dan takut...bahwa apa yang aku dengarkan dalam hatiku atau doaku...adalah suara keinginanku sendiri...bukan sesuatu yang berasal dari padaMU
Ingin aku memiliki iman seperti apa yang tertulis dalam Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat"...yang pagi ini juga telah menyengat hatiku. Tumbuh suatu kesadaran...bahwa mungkin ini semua berasal dari masalah iman...masalah dimana aku coba abaikan dan tidak beri perhatian yg cukup, karena ku merasa bahwa iman ku akan Engkau tidak perlu diragukan lagi. Mungkin sebenarnya bukan imanku terhadap Engkau ya Tuhanku, tetapi adalah iman terhadap seluruh peristiwa harian dalam hidupku.
Pagi ini, saat ku melihat pelangi sangat dekat, benar-benar dekat dan merupakan suatu peristiwa langka, aku mencoba bersyukur dalam berbagai peristiwa, berbagai berkat yang berlimpah dan mencoba menghayati apa yang telah kubaca pagi ini.
Yakinkan ku bahwa di tahun mendatangpun Engkau masih mengasihiku dengan sangat, Engkau pasti menyertai langkah-langkahkaki ini, Engkau pasti membimbing tanpa jemu, Engkau pasti memberikan sukacita yang berlimpah. Mampukan daku memiliki iman yang hidup akan hal-hal tersebut.
Ku persembahan seluruh kehendak, rencana, mimpi, harapan, kekuatan, pekerjaan, dan seluruh diri dan kehidupanku bagi kemuliaan Tuhan....semoga keseluruhanku sesuai dengan kehendak, rencana, impian dan rencana Tuhan. Itulah kerinduan dan doaku untuk tahun 2012. Amin.
PS.
Aneh...kok rasanya peristiwa itu baru saja terjadi yah....malam disaat Mas Wangsit menjadi pelanggan terakhir sebuah warung makan di samping Bank BRI di Merauke.
No comments:
Post a Comment