Ternyata berteman itu juga memiliki kata akhir...
Bahkan diriku yang sangat senang berteman dan selalu merindukan memiliki banyak teman ... dengan terpaksa mengambil suatu keputusan mengakhiri pertemanan.
Ini kembali tentang si Boga... ahh Boga..mengapa harus menjadi begini akhir dari pertemanan kita ??? Mengapa harus memilih diam sebagai suatu keputusan ?? Mengapa tidak memberi kesempatan terhadap penjelasan dan latar belakang dari kejadian "oportunis" itu ?? Sebenarnya ingin kukatakan dalam sms tadi malam..bahwa seseorang yang dewasa hendakanya memberi kesempatan akan penjelasan ... terhadap maksud yang tersirat sesungguhnya...tetapi ...aku membatalkan menuliskan hal tersebut karena ku merasa itu akan terkesan sebagai pembelaan diri saja...
Aku malas tuk membela diri...malas tuk mengerti mengapa seorang teman tiba-tiba diam tanpa suatu alasan..mengapa seorang pria dewasa yang ku kagumi itu menjadi membisu seperti batu...
Aku malas tuk memahami situasi yang tak jelas... bagiku....jika ingin hitam...katakan hitam...jika ingin putih katakan putih...tidak ada istilah abu-abu... atau suam-suam kuku. Sehingga menjadi jelas... sebab didalam kejelasan akan ditemukan banyak hal yang mampu memperkaya dan memperindah keadaan...memperindah suatu kerunyaman, celah/jalan tuk memperbaiki dan aneka macam perubahan-perubahan yang penuh kejutan. (Bagiku bu-abu hanya berlaku didalam 1 hal... yah hanya dalam 1 hal saja...yaitu "....." )
Jika engkau tidak ingin berkomunikasi Boga, bagaimana mungkin terselesaikan suatu salahpaham...?? Tiada masalah yang tak dapat diselesaikan dan tiada penyelesaian yang tak membutuhkan komunikasi. Nah, jika engkau mematikan komunikasi...maka daku menduga engkau juga telah mematikan semua peluang terhadap penyelesaian... engkau lebih menginginkan keadaan terus dalam keslahpahaman...yang berarti pilihan untuk mengakhiri perteman kita juga...begitulah aku mempersepsikan semuanya kebisuanmu itu teman.
Itu terjadi tadi malam... aku menganggap jam pengiriman sms lah sebagai waktu nya 23.06 (waktu jam hp ku)... saat tiba2 tersadar dari tidur daku serasa mengerti mengapa engkau mengabaikan semuanya. Maka ingin kukatakan padamu teman..bahwa daku telah paham permasalahannya...tetapi itupun tidak berhasail. Dan...akhirnya aku sadar...bahwa engkau telah menempatkan pertemanan kita ini pada garis finis. Selesai!!
Daku sangat sedih...sangat...sangaaat...!!!
Teringat bagaimana awal kita berteman...dan semua pengalaman buah hasil pertemanan ...
Ahhh.... ternyata hanya beginilah akhir dari semuanya...(Mungkin memang sudah saatnya aku mundur...untuk sesuatu yang baru datang dalam hidupnya..... bisik dikedalaman tuk menghibur diri...hehehehe)
Yahhh...biar bagaimanapun aku tetap berterimakasih padamu Boga...untuk semuanya... yah, untuk semuanya.
I am happy to know you, Boga...For me, you are really an angel's blessing (that come with the friendship in the right time). I gonna miss u deeply!!
No comments:
Post a Comment