My Fav Quote

Friday, June 12, 2009

Kehilangan


Suatu perasaan yang sangatmtidak kusukai adalah kehilangan...
JIka aku kehilangan suatu benda, biasanya aku berkata dalam diriku "jika barang tersebut memang milikku maka seharusnya ia akan kembali pada ku".

Mengapa aku memiliki keyakinan seperti itu ??
Sebab aku telah berusaha untuk dapat memilikinya dengan cara yang benar, aku juga telah berkomitmen dalam diriku saat hendak memiliki suatu barang (membelinya) maka aku juga harus memiliki kesiapan tuk kehilangannya...nah jika suatu saat barang ersebut hilang...maka aku berharap bahwa itu adlah bagian dari pengalaman yang telah diijinkan oleh Sang Maha Agung menjadi bagian dari jejakku.

Ku ingin berkata dengan sangat jujur...bahwa aku sangat kehilangan seseorang semenjak ia berlalu di bulan kelima tahun duaribusembilan ini...tepatnya dihari saat jam tanganku tiba2 mati...hingga saat ini tanggalnya tidak berubah...tetap menunjukkan angka sembilan..walalupun jarum detik, menit dan jam nya telah berputar berulang-ulang seperti sediakala.

Kehilangan...
Serasa ada yang mengambil sesuatu dari dalam diriku...padahal tidak seorangpun..
Serasa ada yang terasa hampa...padaal kegiatan begitu padat...
Serasa ada yang begitu tega meninggalkan diriku saat aku masih membutuhkan kehadirannya...padahal saat dirinya ada, aku tidak mampu berkata-kata...

Pandanganku terhadap setiap kenangan...setiap tempat...setiap jalan... setiap orang yang pernah aku lalui dimana engkau turut hadir saat itu telah membuat aku semakin merasa merindu...semakin menginginkan saat itu terulang kembali...hingga membuat aku memohon pada Sang Waktu untuk memberi diriku kesempatan kembali untuk dapat bertemu dirinya...

Kehilangan...
telah mengubah cara pandanganku terhadap alam semesta ...
telah mengubah bait-bait doa yang kulantunkan...
telah mengubah arti memiliki yang kumengerti sebeblumnya...
telah mengubah karakter dalam diriku...
telah mengubah ambisi dan impianku...

Lantas...apa selanjutnya...??
Sampai kapankah engkau ingin bercokol dalam diriku ...??
Berbicaralah wahai Sang Waktu...
Jangan sampai aku terbiasa oleh kebisuan dan akhirnya membeku dan kaku dalam keacuhan ...

Kehilangan ini telah menyedihkanku...
Jangan mulai ...kumohon jangan mulai lagi...
Ajarku untuk berani jujur...
Sungguh-sungguh jujur dihadapanMu dan sesamaku...
Ajarku untuk semakin serupa dengan mimpiMu...
Indah dalam sebutan "kekasih kecilKu"
Ajarku tuk setia dalam segala perkara
Seperti Engkau yang kukenal adalah SETIA...

Aku merindu dalam kehilanganku kali ini...
Belum juga keikhlasan kumiliki rupanya
Aku sungguh merindu !!!

Tuesday, June 02, 2009

Edisi Juni di Merauke

Suatu senja, dalam perjalanan bersama dengan sosok yang memberi perasaan nyaman, terjadi perbincangan yang agak kaku...dengan jarak yang tetap terjaga tetapi juga keinginan untuk menjadi lebih dekat..
Itulah pertempuran dan peperangan dalam batin yang diabaikan seolah-olah tiada...dan menutupinya dengan topeng senyum di wajah yang sesungguhnya agak miris...
Inilah sisi lain kepengecutan diri...

Takut terhadap apakah ? Takut dengan siapa ?
Ada harga yang harus dibayar unutk segala sesuatu...termasuk untuk menjadi jujur. Sebenarnya, keujuran tersebut membebaskan dan memberi perasaa lega.
Seperti orang yang sekian waktu menanti dan terpenjara dengan perasaan jenuhnya, tepat saat menatap yang dinanti tiba...seluruh kepenatan, kebosanan dan kejengkelan menjadi sirna...

Beranikah daku memberi diri waktu tuk menunggu...? Walalupun waktu tiada memberi kepastian ?
Adakah kesabaran dalam diriku, yang akan menghasilkan sukacita ?
Adakah ikhlas terajut dalam setiap perasaan dan harapan yang kumiliki ? Juga saat tiada kesempatan tuk memiliki ?

Ku belajar tuk mencinta dengan ikhlas...dengan tulus...dengan sabar...dan dengan seutuh dan sepenuhnya.

Bentuklah dan beri aku waktu tuk menjadi sepperti impianMU...





Senja di wilayah Urumb, Merauke, Papua.

Search This Blog