Teach me, dear Lord

Smile in the middle

O dear Lord, teach me
Your ways always
To have heart only surrender to You
To have hope in You and love that always blooms for You and springs for all people sorround me
To have heart of wisdom in this life of journey and listen to You always


Dear Lord, always teach me everyday
In every trouble, teach me to survive
In every anxiety, teach me to trust You
In every drop of tears, teach me to tough up
There is always hope in You, O Lord


My dear Lord, teach me always
To become a better person day by day
To keep working hard and submit the result to God will
To see the beauty in simplicity
To have a simple heart and humility


Lord, teach me, today and in the future
Only trust You all of my life
My life in Your hands, oh Lord
Guide me and help me in every single of my days in 2012
I know, dear Lord God is always accompanied

Thank you for all the blessing in my life
Thank you my dear Lord...
Thank you

Berhitung Berkat

Ketika aku memasuki awal tahun 2011 di Merauke, saat itu diriku baru pulang dari keliling-keliling kota, malam dalam kesendirianku di samping rumah Pak Mardi, saat itu diriku memiliki banyak harapan dan impian tuk tahun 2011 yang akan segera berlalu ini.

Dan jika sekarang aku melihat kebelakang...mengingat harapan-harapanku saat itu...aku terharu dan mataku serasa berlinang air mata.  Tidak tahu bagaimana harus mengekspresikan perasaan dalam hati ini

Dan pagi ini...saat aku membaca Kejadian 21:1 "Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankanNya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikanNya"
kemudian  mencoba mengganti kata "Sara" dengan namaku "Juniar", hatiku bergetar dan terharu sangat...ingin rasanya menangis...
Ku tahu bahwa aku belum memiliki iman yang cukup kuat dan besar untuk dapat tenang dan ikhlas akan masa yang telah berlalu dan menjalani masa yang akan datang.
Aku sungguh berharap dan berusaha...untuk dapat dengan sungguh-sungguh mengenali setiap kehendakMU...tetapi terkadang aku merasa gagal...tidak mampu...bahkan mungkin berada di jalan yang tidak sesuai dengan kehendakMU
Berkali-kali aku kembali bertanya dan berusaha untuk terus menjadi seperti apa yang Engkau kehendaki...dan sering kali aku merasa kembali tidak tahu harus bagaimana
Kadang aku kuatir dan takut...bahwa apa yang aku dengarkan dalam hatiku atau doaku...adalah suara keinginanku sendiri...bukan sesuatu yang berasal dari padaMU

Ingin aku memiliki iman seperti apa yang tertulis dalam Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat"...yang pagi ini juga telah menyengat hatiku.  Tumbuh suatu kesadaran...bahwa mungkin ini semua berasal dari masalah iman...masalah dimana aku coba abaikan dan tidak beri perhatian yg cukup, karena ku merasa bahwa iman ku akan Engkau tidak perlu diragukan lagi.  Mungkin sebenarnya bukan imanku terhadap Engkau ya Tuhanku, tetapi adalah iman terhadap seluruh peristiwa harian dalam hidupku.

Pagi ini, saat ku melihat pelangi sangat dekat, benar-benar dekat dan merupakan suatu peristiwa langka, aku mencoba bersyukur dalam berbagai peristiwa, berbagai berkat yang berlimpah dan mencoba menghayati apa yang telah kubaca pagi ini.

Yakinkan ku bahwa di tahun mendatangpun Engkau masih mengasihiku dengan sangat, Engkau pasti menyertai langkah-langkahkaki ini, Engkau pasti membimbing tanpa jemu, Engkau pasti memberikan sukacita yang berlimpah.  Mampukan daku memiliki iman yang hidup akan hal-hal tersebut.

Ku persembahan seluruh kehendak, rencana, mimpi, harapan, kekuatan, pekerjaan, dan seluruh diri dan kehidupanku bagi kemuliaan Tuhan....semoga keseluruhanku sesuai dengan kehendak, rencana, impian dan rencana Tuhan.  Itulah kerinduan dan doaku untuk tahun 2012. Amin.

PS.
Aneh...kok rasanya peristiwa itu baru saja terjadi yah....malam disaat Mas Wangsit menjadi pelanggan terakhir sebuah warung makan di samping Bank BRI di Merauke.

Seminggu Lagi di 2011

Langit, Gunung dan Laut

Tinggal seminggu lagi, akan berakhirlah tahun 2011 ini
Tahun yang aku awali di Merauke...dan tidak pernah terbayangkan ...akan diakhiri di Kepulauan Raja Ampat ini
Banyak pengalaman yang telah diijinkan tuk kualami...
Ada yang mengaungkan tawa...melukiskan senyuman..dan membuat tetesan air mata ...

Seminggu lagi...maka tahun 2011akan menjadi suatu kenangan
Kenangan yang seperti apakah tahun 2011 ini bagiku ?
Kenangan akan perubahan yang sangat luaar biasa...
Perubahan yang meminta suatu keberanian besar dalam diriku
Perubahan yang meminta kerelaan untuk pergi dan berlalu memulai yang baru
Perubahan yang hingga saat ini, masih meninggalkan rindu dan harapan dalam hatiku

Ingin rasanya berkata dengan lantang
Mengenai kerinduan, harapan dan cintaku
Tetapi...aku tidak memiliki daya melakukannya
Sehingga...kusimpanlah ia dalam hatiku dan kubungkus dalam doa permohonanku

Jika ku teringat pada kenangan akan cinta...
Ku nyanyikan sebuah lagu
Jika ku tersengat akan kerinduan...
Ku kenang keindahan yang pernah dilalui
Jika rasanya...ku tak mampu tuk menghadapinya...
Ku daraskan dalam doaku

Untuk cinta...
Ku tidak ingin mendobrak pintu hati
Tetapi...ku ingin diundang dan dipersilahkan masuk
Ku ingin belajar...bagaimana mencintai
Ku ingin belajar...bagaimana mempercayai
Ku ingin belajar...bagaimana membangun suatu relasi


I want to learn to love you and trust you and have a relation with you
Let the grace of God, show me how to make it
I pray that I am fulfilling the dear God's plans for me, all the way to my grave
Dear God...have pity on me...

Rinduku Biru

Anak-anak muridku berlatarkan langit biru

Ada gerakkan hatiku ingin berkata rindu
Yahhh...rindu dengan sangat akan ....
Layakkah aku berkata rindu ?

Apakah rindu hanya pantas dikatakan kepada pihak yang tertentu
Apakah keliru...jika aku juga berkata sedang merindu
Walau tiada jalinan apapun dengan dirinya

Hmmm...apakah rindu itu hanya milik...pihak yang memiliki jalinan khusus ?
Omong-omong...rindu itu berwarna apa yah ?
Mungkin warna biru...yah...rinduku berwarna biru...!

Damai di Hati, Damai di Bumi

Damai tidurnya Ben

Damai
Suatu rahmat yang perlu diusahakan
Tiada mungkin terjadi jika tanpa penerimaan yang tulus dan ikhlas
Lahir dari sikap yang memiliki kemampuan dalam menerima berbagai peristiwa dengan besar hati dan
Disertai iman, bahwa semua terjadi semata untuk kebaikan
Jika bukan pada saat ini...mungkin pada waktu yang akan datang yang kita tidak tahu kapan

Damai
Merupakah suatu anugerah yang luar biasa
Memampukan jiwa yang penat untuk dapat tersenyum, tenang dan optimis
Tiada risau dan terombang ambing oleh ketidak tahuan akan masa depan

Rasanya...Engkau sedang menaburkan benih damai tersebut dalam hati di dua hari ini
Melalui pengalaman, cerita teman-teman dan renungan-renungan yang terbaca
Benarkah, Engkau sedang menanam benih damai tersebut dalam hatiku ?
Nyaman rasa hatiku...pupus kesedihanku...yakin akan kasih sayangMU

Terima kasih tuk rasa damai ini...terima kasih tuk sharing teman-teman yang begitu indah...terima kasih untuk firman yang menguatkan...terima kasih untuk pengharapan yang Engkau kokohkan...terima kasih untuk kebaikMU yang tak terkira...TERIMA KASIH

Semoga damaiMU ini selalu melingkupi diri ini, hingga menjadi seperti kehendakMU saja.
Itu doaku. Amin.

Terjadilah Menurut KehendakMU

Aku belum tahu
Apakah artinya pesan yang salah kirim, yang telah ku terima beberapa kali
Apakah sebenarnya pesan yang ingin disampaikan bagi diriku ?
Apakah ada harapan darinya dengan peristiwa salah kirim yang telah terjadi beberapa kali itu?

Mungkin ada sesuatu yang dia ingin katakan melalui peristiwa tersebut, yang sulit diucapkan secara langsung
Pengulangan peristiwa itu mungkin karena aku tidak juga memahami maksudnya
Atau jikapun bukan dia yang ingin menyampaikan sesuatu dari peristiwa tersebut,
Mungkin Engkau kah Tuhanku, yang ingin berbicara sesuatu bagiku melalui kejadian tersebut ?
Jikalau itu adalah Engkau...apakah yang sesungguhnya yang ingin Engkau katakan padaku ?

Maafkanlah...karena aku belum mampu juga manangkap pesan MU tersebut
Maafkanlah...jika aku tidak juga mengerti
Maafkanlah...karena dalam hatiku masih juga tersimpan suatu harapan
Maafkanlah...jika aku masih bersikap keliru
Sungguh...aku mohon maafkanlah...

Sesungguhnya...ada perasaan yang kurang nyaman saat harus menerima pesan yang salah alamat tersebut
Sesungguhnya...ada perasaan sedih di kedalaman hatiku
Sesungguhnya...aku tidak ingin menjadi sasaran tempat salam kirim
Sesungguhnya...ku berharap, ia mengatakan sesuatu secara jelas, mengenai harapannya dan keinginannya

Agar ku tahu dengan baik dan benar dalam bersikap
Agar ku menempatkan diriku sesuai dengan harapan, baik dirinya maupun Dikau, Tuhanku.
Agar semuanya menjadi jelas...
Agar tiada kerinduan yang berlarut-larut...tiada harapan yang terus ku bangun...tiada kesedihan dalam mengenang kebersamaan kita...

Walau sangat ingin sekali rasanya mengasihi dirinya seumur hidupku
Menjadi penolong baginya dan mendampinginya dalam perjalanan di bumi ini
Bersama-sama dengannya berdoa dan memuji serta memuliakan Engkau Tuhan kami
Bersama-sama dengannya membangun keluarga kecil yang sederhana
Itulah harapan dan kerinduanku...

Tetapi...membangun suatu harapan dan impian itu kedalam realita tidaklah bisa seorang diri
Memerlukan kesepakatan dua hati
Diperlukan adanya ketulusan dua insan
Harus terjadi pertemuan antara dua hati

Kuakui...memang daku sangat berharap...hati kami akan bertemu...
Diatas segalanya..."terjadilah menurut kehendakMU saja..."
Mampukan diriku untuk selalu mendoakan kalimat itu...
"Terjadilah padaku, menurut kehendakMU saja...

Doa Dua Orang Sahabat

Bersama seorang sahabat yang berada sangat jauh dengan perbedaan waktu yang panjang...tercipta sebuah kesepakatan untuk berdoa bersama
Berdoa bersama untuk kesamaan yang sedang kami rasakan

Kami adalah dua orang perempuan yang sedang bergumul akan hal yang senada
Memiliki suatu kerinduan dan harapan pada orang yang kami kasihi
Perasaan kasih yang muncul kerena suatu kebersamaan dalam jangka waktu tertentu, mengenal lebih mendalam kelebihan dan kekurangan, diskusi dan perbincangan-perbincangan yang terasa nyaman dan kemudian kami terbentuklah perasaan ingin mengasihi secara khusus dan mendalam dihati kami

Perasaan ingin mengasihi ini mungkin tidaklah salah...jika tanpa diikuti oleh suatu harapan mendalam selanjutnya
Perasaan ingin mengasihi ini mungkin tidaklahkeliru...jika tiada kata "in relationship" terhadap orang tersebut
Perasaan mengasihi ini mungkin tidak akan mengganggu...jika saja kami mampu mengendalikan dan mengaturnya
Perasaan ingin mengasihi ini mungkin tidak akan meresahkan...jika saja kami mampu menyadari dan membedakannya...apakah ini sesuai dengan impianNYA atau hanya impian kami saja...

Karea itu semua...karena kami seperti tak berdaya...seperti tak mengerti harus bagaimana...dan kami cukup lelah dengan ketidak jelasan ini...maka
Kami berdoa bersama....
Memohon rahmat dan kemurahan hati Tuhan
Untuk memberikan perasaan, kerinduan, harapan dan impian
Yang hanya berasal dari padanya
Yang sesuai dengan rencananya

Semoga kami dimampukan  untuk tahu kapan terus berharap dan kapan tuk berhenti
Semoga kami di beri hati yang tulus ikhlas dalam menjalani hari-hari kedepan yang sesuai dengan impianNYA
dan menerima sejarah kebersamaan dengan orang-orang yang kami kasihi sebagai bagaian dari penyelenggaraan Ilahi yang indah bagi kami

Dengan sangat...kami mohon kemurahan dan belas kasihan dari pada Tuhan
Dengarkanlah doakami ya Tuhan yang Maha Segalanya... Amin.

Jangan Menyerah akan Diriku ini

Jadi model, saat Angel sedang belajar memfoto

Sore ini...saat berada diatas tag boat...saat mataku memandang ke kedalam air yang penuh ikan...saat dengan sabar menunggu pancing disambar oleh ikan...aku merenungkan beberapa hal...yang sunguh sangat aku belum pahami dalam kehidupanku ini...
 Aku imani bahwa setiap manusia memiliki warna dan jalannya masing-masing...dan aku sangat menyakini bahwa DIA pasti akan menuntun menuju seperti impianNYA...

Daku belum mengerti tentang kerinduan dalam hatiku ini
Bagaimana untuk menghidupinya
Bagaimana untuk bersahabat dengan perasaan ini...
Bagaimana untuk tunduk dan pasrah pada suatu kondisi dimana diriku tidak mungkin berbuat apa-apa lagi
Bagaimana aku harus belajar untuk mengandalkan Engkau saja...

Apakah aku ini yang terlalu sudah dididik ya Tuhanku...
Apakah aku ini tuli, sehingga tidak mampu mendengarkan apa yang Engkau katakan melalui berbagai peristiwa dalam harianku ?
Apakah aku ini yang terlalu acuh dan kurang peka...untuk menyadari bahwa ini bukan berasal dari padaMU ?
Apakah aku ini telah membiarkan diriku dikuasai oleh hanya keinginan kedaginganku saja...sehingga menjadi tulus ikhlas semakin sulit rasanya ?

Apapun itu, ya Tuhanku...
Apapun itu...aku mohon...
Agar Engkau tidak menyerah pada diriku...tidak membiarkan aku semakin jauh dari rupa yang Engau kehendaki....
Terus olahlah aku...walau harus melalui apapun yang Engkau rasa adalah terbaik bagiku, asal sesuai dengan kehendakMU...walau terkadang itu sangat keras dan menyakitkan...terus olahlah aku...
Asal jangan biarkan aku terpisah dan semakin jauh dari impianMU...
Jangan biarkan daku berjalan sendiri...membuat jalanku yang entah berakhir dimana..

Janganlah menyerah akan diriku ini ya Tuhanku...sebandel...senakal apapun aku ini...
Janganlah menyerah akan diriku ini, ya Tuhanku...


Dihari saat masih pagi...kurasakan sangat rindu akan Merauke...teringat dan terkenang akan beberapa kegiatan yang sangat ingin ku alami kembali...

Ingin ku Melihat

Pada sebuah dermaga, setelah pulang mengajar

Ku mengimajinasikan, DIA bertanya kepadaku, "Jun, apakah yang engkau inginkan tuk KUlakukan bagimu, kekasih kecilKU?"

Kemudian bibirku berkata, "Mampukan daku melihat....melihat cinta dengan apa sesungguhnya adanya dirinya yang utuh, melihat impian dan kerinduan hatiku bertumbuh menjadi suatu realita...melihat Engkau perkenankanku untuk menghidupi kerinduan dan harapanku..."


Setelah sekian waktu...setelah sedemian jauh...setelah begitu lelah...setelah ku hampir tak ku temukan jalan dan cara...
Dalam keheningan batinku hanya dapat berkata..."Jesus of Nazareth...have pity on me..."
Yah...hanya kemurahan dan belas kasihan dari Tuhan saja...
Dan jikalau boleh bermohon...
Berikanlah daku kado atas kemurahan dan belaskasihan dari padaMUsebagai kado Natal ku di tahun 2011 ini
Doa didalam kedalaman batinku

Dihari daku melihat ikan lumba-lumba berenang beriringan

Destroying and rebuilding

I am invited to go to Guncan-Gima, the site of a Zen Buddhist temple. When I get there, I am surprised to see that the extraordinarily beautiful building, which is situated in the middle of a vast forest, is right next to a huge piece of waste ground.

I ask what the waste ground is for and the man in charge explains (I can’t verify if it is true, but it must be).

‘That is where we will build the next temple.

‘Every twenty years, we destroy the temple you see before you now and rebuild it again on the site next to it.

‘This means that the monks who have trained as carpenters, stonemasons and architects are always using their practical skills and passing them on to their apprentices.

‘ It also shows them that nothing in this life is eternal and that even temples are in need of constant improvement.’

by PAULO COELHO

Bagian Kedua - Engkau tetap pakaiku walau dalam kelemahanku

Engkau sungguh sangat luar biasa yah Tuhanku...
Engkau tahu kelemahanku
Engkau tahu bahwa suaraku tidaklah merdu
Engkau tahu bahwaku tak pernah percaya diri tuk bernyanyi
kecuali hanya bagiMU...hanya bagiMU...

Dan ditempat ini...aku merasakan bahwa Engkau justru menggunakanku pada titik kelemahanku yang sangat ingin ku hindari tersebut
Engkau ajakku tuk bernyanyi bersama adik-adik itu
Engkau beri cara bagaimana agar mereka dapat bersuka cita dalam kelas itu
Dan kelemahanku itupun menjadi alat bagi mereka...

Aku sangat merasa terharu...
Merasa sangat tersentuh...apa yang kumiliki ini...sesuatu yang jauh dari sempurna...
Dapat menjadi sumber suka cita bagi anak-anak kecil itu
Aku merasa tersanjung Tuhanku...
Engkau begitu bermurah hati...memberi kesempatan itu padaku
Walaupun sesungguhnya...ku tak pantas...tetapi ENgkau tetap pakai diriku...

Terima kasih atas kesempatan indah dariMU ini
Ajarku tuk selalu mampu menggunakan setiap kesempatan yang Engkau berikan dengan baik
Mengembangkan setiap peluang dengan penuh suka cita dan syukur
Bantuku tuk selalu mampu melihat ajakanMu disetiap waktu yang Engkau berikan
Bimbinglah diriku ini dalam setiap langkahnya...
Agar hanya semakin dekat dengan Engkau saja arahnya... Amien

Bagian Pertama - Let me be Your tools for those children

Saat kumelihat dan mendengar bahwa anak-anak itu telah lebih satu bulan tidak bersekolah
Telah sekian waktu, tiada guru yang datang
Rasanya ada suatu dentuman keras dalam hatiku
Tidak mampu mengerti mengapa mereka dibiarkan begitu saja
Mengapa kesempatan mereka di abaikan
Kemana pihak-pihak yang seharusnya berada didepan kelas mereka itu ?
Bukankah seharusnya anak-anak tersebut mendapatkan hak-hak mereka

Rasanya ingin berbuat banyak...
Rasanya ingin berada disana bersama mereka
Rasanya ingin memberi diri lebih dalam lagi
Walau harus melewati laut biru itu, rasanya ku bersedia
Memang ada beberapa kendala, dengan posisi diriku ini
Tetapi pasti ada jalan...

Making me as Your tools for those children, Lord
Let me find out Your will in those children

Dear Lord, show me the way....

Tanggal cantik 1.11.11, Tempat indah

Laut biru
Bening...penuh dengan ikan warna-warni...laksanakan akuarium yang sangat memanjakan mata
Langit biru
Bersih...cerah...disertai awan putih yang harmonis berpadu dengan sang laut
Bukit-bukit menghijau
Penuh lekung, bentuk unik...terasa sangat misterius bermunculan ditengah-tengah lautan tak terkira

Tempat ini sangat indah...
Benar-benar indah...
Persis seperti yang telah Engkau katakan...
"Aku akan membawamu ke tempat yang indah..."

Engkau sungguh tepati janjiMU wahai Sang Kekasih
Sujud syukur tak ter kira akan kemurahanMU ini
Dan ku tak mampu mengerti keseluruhan peristiwa yang telah terjadi
Hingga  Engkau akhirnya membawaku ke tempat indah ini

Hari ini...ditanggal cantik ini
Hatiku hanya ingin bersyukur untuk kemurahan hatiMU
Semoga seluruh kerinduan dan impian serta harapanku hanya berasal daripadaMU, wahai Kekasih Jiwaku...

24 Oktober 2011.. The new journey begin

Inilah tanggal awal dimulainya bab baru dalam kehidupanku...
Setelah berjalan meninggalkan Merauke pada 4 September 2011 dan bepergian ke Puworejo, Jogya, Siantar, Flores dan ke Merauke
Hari ini...hari Senin tanggal 24 Oktober 2011, aku memulai hari berada di Merauke dan kini...aku telah berada di Sorong....untuk memulai babakan baru dalam kehidupanku.

Sungguh sangat berharap, bab baru ini akan diakhiri dengan kebahagiaan...sukacita...dan menjadi berkat bagi semua orang yang terlibat didalamnya.
Sungguh ingin belajar menjadi lebih sederhana...lebih rendah hati...lebih ikhlas...dan lebih taat dan pasrah padaMU wahai Sang Esa...

Aku sangat yakin...Engkau telah berada didepanku...menuntun setiap jejak langkah kakiku...
Engkau mengenal kerinduanku...ketakutanku...kekuatiranku...
Biarlah seluruh keberadaanku ini sungguh-sungguh Engkau gunakan bagi kemuliaan dan untuk memuji ENGKAU saja yah Penciptaku...

Biarlah rasa getir ini...membuat aku semakin lebih berhati-hati...
Lebih bergantung sungguh-sungguh hanya kepadaMU
Sungguh-sungguh hanya mengandalkan Engkau saja...

Inilah aku yah Tuhanku...
Mencoba melangkah kembali...
Seorang Juniar Mahdalena...

Give Peacefull Heart

Only YOU God knows my heart
You know my thoughts and my mind
Sometimes my mind might wander
Here, there, and far away

I need You to show me the way
To lead me...
And let me follow Your path
With peacefull heart
Because I know that You're my God

My future has written in Your hands
Let me surrender and trust in YOU
I believe YOU love me more than I ever know...

May Your peace be with me...always

From your little one...in her sadness times when she knows the truth...

Sedang Belajar...

Ajarin lah diriku ini bagaimana untuk dapat menjadi lebih indah dalam pandangan kasihMU
Ajarinlah diriku ini untuk bisa sediiiikit saja mengenal kehendakMU
Ajarinlah diriku ini untuk semakin dekat denganMU
Ajarinlah diriku ini untuk dapat menjadi berpasrah hanya kepadaMU
Ajarilah diriku ini bagaimana mengasihi dengan tulus
Ajarilah diriku ini bagaimana menjadi serupa dengan impianMU

Ajarilah diriku ini agar aku sungguh2 dapat menjadi mengasihiMU...mengasihiMU...mengasihiMU...lebih sungguh dan lebih dalam lagi...
Ajarilah aku untuk tidak pernah bimbang akan hal... bahwa MENGASIHIMU adalah awal dari seluruh kasih dalam hatiku....

Sediiih

Rasanya sedih sekali...benar-benar sedih...menangis ku sendiri...
Mengetahui suatu kebenaran...tidaklah mudah...apalagi dengan cara yang tak pernah diharapkan...

Bertanya-tanya...dalam hati...
Mengapakah cara yang engkau pilih seperti itu untuk membiarkan diriku tahu...
Cara yang seolah-olah tidak sengaja itu...bagiku membuat engkau tidak terlihat maskulin, Mas...
Daku selalu ingin melihat dan mengenang dirimu sebagai pria yang berani dan gentlemen

Mengapakah Mas tidak mengatakannya secara langsung saja...bercerita apa adanya...
Aku sangat menyukai kejujuran...kurasa Mas tahu itu...
Tetapi engkau Mas, telah memilih cara seperti itu...
Tidak menyenangkan memang...dan memilukan...

Tetapi..bagiku...mengasihi dirimu adalah mengasihi...
Aku tidak sedang mengasihi karena berharap engkau akan mengasihi diriku juga...
Aku belajar mengasihi dirimu dengan tulus Mas...
Dan aku mensyukuri bahwa aku sangat menyadari perasaan kasih dalam hatiku ini.

Aku akan berdoa...semoga kebahagiaan menyertai engkau selalu Mas...
Salam kasihku dari kejauhan semoga sampai ke dalam hatimu, Mas.

RINDU

Satu hal yang sulit dan berusaha untuk ku hindari adalah perasaan RINDU
Saat ini ...
Dari tempat ini...
Dalam hati ini...
Aku sungguh merasakan kerinduan...

Tidak berani aku berkata-kata
Tidak berani mengutarakannya
Tidak berani juga melawannya
Tidak berani membiarkan dia tahu...

Yang ku tahu...aku rindu akan engkau...
Merindu...itulah perasaanku saat ini

Andai dia tahu ...
Tapi DIA pasti tahu...

Apakah ini cinta ku ?

Pada suatu masa bersamanya

Aku sungguh tidak pernah menduga akan seperti ini akhirnya

Setelah sekian waktu...aku merasa tidak yakin...

Akhirnya...entah bagaimana ceritanya...hatiku serasa sangat yakin sekali bahwa aku dikasihi...disayangi

Dan aku sangat ingin membalas kasih tersebut...

Kasih yang aku katakan rahmat dari DIA
Aku syukuri hal tersebut...dan berbagai peristiwa didepan setelah kesadaran tersebut, aku anggap sebagai peristiwa pemurnian kasih ku

Walau pada akhirnya dia tidak mengatakan bahwa ia mengasihiku...tetapi aku tetap bersyukur bahwa aku memiliki perasaan kasih sayang terhadap dirinya

Suatu perasaan yang tadinya ku pikir tidak akan berkembang dalam diriku lagi

Suatu kasih yang kurasakan sangat tulus dan jujur

Aku katakan kepadanya bahwa aku mengasihinya

Suatu perasaan yang muncul tanpa kusadari...karena suatu peristiwa yang sangat menyentuh

Aku ingin dengan sungguh mengasihinya

Walau dia tidak mengatakan mengasihi diriku, tetapi perasaan kasihku tidak berkurang

Semoga benar adanya, bahwa aku mengasihi DIA yang kulihat dalam dirinya...

Semoga kasihku murni adanya..

Saat terakhirku berada disana kurasakan menjadi indah

Saat aku membiarkan dia tahu perasaan kasihku...kurasakan damai

Kita menjadi lebih dekat...bersahabat dan lebih mengalir

Indah rasanya saat terakhir bersama dirinya

Ingin rasanya berada didekat dirinya...

Ingin rasanya diberi kesempatan lebih lama bersamanya

Aku mengasihi engkau, Mas....dengan tulus!

Kasih yang tidak meminta apapun (Love that asks for nothing)

dan Kasih yang memberi tanpa balasan apapun (and gives nothing in return)

Kasih yang sederhana (it is simply there)

Walalupun begitu...aku dapat berkata... (nevertheless, I can honestly say)

Aku mengasihi dirimu, Mas ( I love you, Mas)

Nama yang sederhana... aku sangat menyukai kesedarhanaan...

Terimakasih untuk kebersamaan kita...

Semoga kebahagiaan selalu menyertai dirimu...selalu!

Ku Berjalan Pergi

Mei & me

Akhirnya...setelah sekian waktu ku gumulkan...

Aku mengambil keputusan untuk pergi dan berlalu dari tempat itu

Suatu tempat yang sesungguhnya sangat aku sayangi...!

Suatu tempat yang telah banyak menorehkan cerita untuk membuatku semakin dewasa dalam banyak hal.

Suatu tempat...dimana aku diperkenalkan dengan cinta...

Cinta yang tidak mampu aku mengerti...datangnya...dan akhirnya...

Sesungguhnya sangat sedih sekali hatiku...
Sungguh sangat sedih...!
Tetapi bertahan disanapun tidak akan membuat keadaan lebih baik
Mungkin justru akan semakin buruk

Hanya saja...sampai detik ini...aku sungguh tidak paham dan masih bertanya-tanya...mengapakah cara yang mereka gunakan seperti itu...

Tetapi biarlah...

Semuanya telah diputuskan...

Kini ku melangkah lagi...

Berjalan mencari tempat yang Engkau telah persiapkan bagiku ya Tuhan

Dengan sangat kumohon bimbingan dari padaMU

Besarkan hatiku...

Yakinkan imanku

Bahwa ENGKAU lah yang berjalan didepanku

Mampukan diriku melihat jalanMU itu dan

Ikhlaskan hatiku mengikutinya

Inilah diriku...

Seada-adanya...

Semoga masih berkenan dihatiMU, kekasih jiwaku

In the middle of nowhere

Entah dimana saat ini diriku...
Enah dimana saat ini hatiku...
Entah dimana saat ini pikiranku...
Entah dimana saat ini kerinduanku...
Entah dimana saat ini ...

Ada asa...yang tak jelas...
Ada kerinduan yang jua tak menemukan ujungnya...
Ada hati yang selalu berharap...
Ahhh...

Iman dan pengharapan...pastilah akan membimbing diri...menuju impian NYA...!

Kehilangan Sahabat

Hari ini aku sungguh merasakan kehilangan seorang sahabat...
Ia datang mengunjungi diriku...sebagai tanda perpisahan kami...
Bahwa kami akan tidak saling bertemu untuk jangka waktu yang tidak diketahui

Saat ia datang mengunjungiku...ada suka cita cita dalam diriku bertemu engkau sahabatku
Tetapi saat engkau pergi...hati ku menjadi seperti kehilangan
Suatu perasaan yang aku sama sekali tidak suka
Pertemuan kita rasanya terlalu singkat
Dan perbincangan kita rasanya tidak pernah cukup

Ahhhh....aku sangat ingin sekali bercerita akan beberapa hal tertentu...
Dan aku juga sangat senang sekali mendengarkan cerita tentang dirimu..
Bagiku engkau telah seperti adikku sendiri...
Semoga waktu akan mempertemukan kita kembali yah, Mei...
Will miss you so much...
Go for success ...sista...!

Sederhana

Ada tulisan yang sangat mengena bagiku berbunyi seperti ini :
" keraguan itu justru tanda baik .. dengan begitu kita menjadi hati-hati memelihara hidup panggilan kita ..  kalau sdh yakin dan tidak ragu .. bisa jadi menjadi lengah di tengah jalan .."

Entahlah lah....setelah membacanya...
Ada keraguan akan kesamaan hati ...
Akan apa yang kurasakan...aku tak ragu...!
Tetapi akan apa yang ada dalam diri nya...ku tak yakin !
Terkadang ku ingin menjadi yakin...seyakin-yakinnya
Tetapi saat melihat bagaimana sikap diri nya akan beberapa peristiwa
Aku menjadi bertanya-tanya...
Apakah yang sama perasaan hati kita ???

Kita dipanggil untuk bahagia ...
semoga engkau juga semakin hari semakin bahagia
karena semakin mengenal diri sendiri (yang rapuh) dan
mengenal DIA yang mencintai engkau dan menerima kerapuhanmu.   

..... nama yang sederhana ....

aku suka kesederhanaan !!

Semoga kasih yang sederhana ini...adalah kasih yang adalah rahmat...!

PERSEPSI

Kebijaksanaan bukan hanya milik kaum yang telah berambut putih
Itu pasti
Bahkan terkadang mereka yang telah memutih rambutnyapun bisa menjadi kurang bijak
Mungkin karena ada kerinduan untuk diakui keberadaannya,
Walau mungkin saja yang bersangkutan tak menyadarinya
Akan tetapi hal tersebut dapat terlihat jelas dari saat seseorang bercerita tentang dirinya

Bagaimana kejayaan atau keberhasilan atau sumbangsih yang telah dilakukan pada masa yang lalu
Menjadi sering diungkapkan dan diceritakan
Sangat terasa bahwa ada gambaran pribadi yang rindu diakui keberadaannya
Sehingga bisa jadi, kebijaksanaan yang dirindukan untuk berada pada orang-orang yang telah berambut putih
Menjadi sirna...
Tetapi malah mungkin ia (kebijaksanaan) malah akan ditemui pada mereka yang masih muda
Dengan semangat yang murni
Dan tidak tercemar oleh kebutuhan akan pengakuan terhadap eksistensi diri

Itulah persepsiku mengenai bagaimana kebijaksanaan

Terkadang persepsi terhadap orang lain dapat dibangun atau terbangun
Akibat dari perbincangan/obrolan akan pihak lain yang tidak tersadari
Akan pandangan akan orang lain, yang seolah-olah merasa mengenal individu tersebut dengan baik
Padahal pengenalan terhadap permukaan yang semu
Dapat menciptakan suatu persepsi yang keliru
Belum lagi, bagaimana kecewa dan sedihnya hati si obyek yang merasa tercipta persepsi yang keliru tentang dirinya

Tetapi bukankah tidak ada yang abadi dimuka bumi ini ???
Tidak ada yang tetap untuk selamanya...
Semua ada waktunya
Begitu bukan ???

Mari

Temanku berkata, biarkan semua mengalir saja
Apakah itu baik, apakah itu buruk, apakah itu senang, apakah itu sedih
Biarkan semua mengalir saja
Perasaan setiap saat pastilah berubah
Seperti DIA selalu membaharui diri kita

Jika saat ini, diijinkan merasakan suatu kesedihan
mungkin esok kegembiraan akan menghampiri
Jika hari ini diijinkan merasakan suatu yang terasa buruk,
mungkin esok diijinkan untuk hal-hal yang indah

Tetaplah teguh pada imanmu, teman
Jangan luntur sedikitpun
Kebahagiaan pasti menjadi milik orang-orang yang sungguh percaya
Bertekunlah...setialah....sabarlah...dan tetaplah berpengharapan

Jangan biarkan kekecewaan, kepedihan, dan duka...
Melingkupi dirimu, teman
Tetap tersenyum lah...
Yakinkan hati yang terdalam, bahwa seluruh keberadaan diri tak luput dari pandangan Sang Pemilik

Ketika segala sesuatu berubah,
Yakinlah bahwa DIA lah yang mengijinkan semuanya terjadi
Pasti semuanya untuk kebaikan
Pasti semuanya dengan tujuan keindahan

Yakinlah...bahwa semuanya akan indah pada waktuNYA

Ku Tak Ikhlas

Hingga saat ini, hatiku masih merasakan berat untuk keputusan itu
Sungguh suatu ketidak adilan bagiku, rasanya begitu
Tiada seorangpun dipihak ku
Termasuk orang yang sangat kuharapkan dukungannya
Bagi ku seolah-olah orang-orang mencari posisi aman bagi diri mereka sendiri

Aku bahkan merasa seperti dimanfaatkan dalam situasi ini
Dimanfaatkan oleh pihak yang saat membutuhkan diriku bersikap seperti orang yang membutuhkan...tetapi begitu serasa sudah mengetahui segalanya dan tidak membutuhkan lagi...seolah-olah aku dibiarkan begitu saja dalam kesulitanku...bahkan seolah-olah diperlakukan seperti orang yang tidak diperlukan lagi.
Sedih sekali rasanya...!

Sehingga aku berkata dalam doaku , "Ya, Tuhanku, belalah perkaraku...aku tidak tahu kepada siapa lagi aku harus percaya dan berharap"
Aku tidak ingin pergi karena seperti ini ceritanya...aku tidak ingin pindah karena suatu ketidak adilan
Tunjukkanlah keadilan bagi diri ku ini...
Jangan sampai pupus harapanku ...
Mampu kan ku tuk tetap bersyukur...
Mampukanku...!

Edisi Juni 2011

Belajar untuk menjadi indah bagi diriMU ternyata tidak ada habisnya ya...
Terutama saat hati dan logikaku tidak mampu menerima realitas...rasanya ingin berlalu dan pergi begitu saja
Akan tetapi, bagaimana Engkau masih berusaha untuk menjangkau diri ini...seolah tidak ingin membiarkan semakin terpuruk...
Engkau kirimlah orang-orang dengan beraneka macam cara yang tak terkira untuk menjadi teman...baik lewat sms, telp, FB, maupun perbincangan yang tak terduga
Dan kemudian diriku serasa diberi banyak sekali rahmat

Hari esok tiada kutahu
Hanya didalam Engkau saja kuyakini bahwa hidup dan masa depanku adalah indah

Bantulah daku untuk selalu mengimani hal tersebut tanpa ragu...!

Ngilu

Akhir-akhir ini hatiku sering merasakan ngilu...dan kadang-kadang berakhir dengan kesedihan yang tak terkira
Berbagai peristiwa dan kenyataan yang sulit untuk diterima dengan lapang dada, peristiwa yang kurasa tidak cukup adil, peritiwa yang sangat mengecewakan, peristiwa yang mematahkan hati dan peristiwa harus menyadari dan menerima bahwa ada saat dimana tidak ada seorangpun yang berada dibelakang diri ini yang kuharapkan dapat membela dan perkaraku untuk mendapatkan suatu keadilan.

Aku masih harus berjuang keras untuk menjadi tulus dan merelakan semua peristiwa yang telah terjadi
Dan aku juga berusaha keras untuk tidak berpikiran negatif dan mengimani bahwa semua ini untuk kebaikkanku semata
Aku juga berusaha keras untuk dapat bersyukur dari seluruh peristiwa ini
Aku juga sedang berusaha keras untuk dapat mempercayai bahwa semua akan baik-baik saja

Mungkin memang tidak adil
Mungkin memang harus kecewa
Mungkin memang harus begini ceritanya...

Tetapi Tuhan adalah Sang Sutradara Agung dari semua peristiwa
Mungkin atas restuNYA lah aku diijinkan untuk melakoni hal-hal itu semua
Jika demikian...aku harus bisa untuk ikhlas menerima semua peristiwa ini sebagai suatu rangkaian ILAHI dalam pembentukkan diriku menjadi lebih indah
Mungkin memang ada hal-hal mendasar sekali yang harus dirubah dalam diriku

Semoga aku tidak sedang memasuki wilayah/daerah orang lain atau bahkan hak milik orang lain
Semoga aku tidak sedang memaksakan kehendakku
Semoga aku tidak berjalan seperti rancanganku sendiri
Semoga bukan karena keegoisanku...aku menjadi kehilangan banyak kesempatan
Semoga aku mampu unuk memaknai berbagai peristiwa
Semoga aku sungguh berjalan seperti apa yang ENGKAU kehendaki ya Tuhanku
Semoga bukan hanya dibibirku aku berucap terimakasih
Tetapi sungguh dengan hati dan perbuatanku, aku menunjukkan ucapan terimakasihku itu

Semoga aku tetap bersemnagat melakukan yang terbaik yang dapat kulakukan dengan penuh tanggung jawab bagi Tuhanku,
Sehingga aku boleh yakin bahwa Tuhan juga akan melakukan yang terbaik yang dapat dilakukanNYA pada waktuNYA bagi diriku
Aku ingin mengalir...seperti air...
AIR adalah simbol diriku yang pernah kutemukan dalam kontemplasiku dulu

Untuk saat ini...bimbinglah dan tuntunlah daku dengan sangat jelas dengan kuasa ROH KudusMU
Agar ....
Hanya yang berasal dariMU yang menjadi kerinduanku
Hanya yang berasal dariMU yang kuharapkan terjadi
Hanya yang menjadi impianMU juga menjadi impianku
Hanya yang ENGKAU rencanakan terjadi dalam hidupku

Hanya dari ENGKAU...TUHAN, pemilik dan penciptaku
Karena aku ini hanyalah debu
Yang dapat ENGKAU tiupkan kapanpun ENGKAU mau
Karena aku ini hanyalah setitik air dipinggir timba...yang sesungguhnya dapat tidak berarti apapun tanpa cinta kasihMU
Inlah daku, ya TUhanku, seorang Juniar Mahdalena,
Kuserahkan segalaku dalam tanganMU yang penuh kasih.

Dukungan

Inilah indahnya persahabatan
Tatkala diriku merasa memiliki beban
Mereka datang dengan kebaikan yang tak terkira
Dengan penghiburan yang menyejukkan
Dengan kebajikan yang menenangkan...

Biarlah berlalu semua ini
Biarlah diriku dimampukan untuk mengikhlaskan semuanya
Biarlah segala peristiwa menjadi sarana pembelajaran agar memiliki hati yang besar (seperti kata Rensi)
Biarlah diriku semakin mengandalkan DIA saja

Tentang perasaan ini ??
Biarlah juga kasihku akan ia dibentuk oleh Sang Kasih Kekal
Biarlah semua mengalir adanya
Biarlah aku dibimbing dan dibentuk untuk menjadi seorang seperti kehendakNYA

Semoga kasih ini adalah tulus adanya
Semoga kasih ini akan berakhir dengan indah
Semoga kasih ini merupakan rahmat dariNYA
Semoga kasih dari hatiku ini bertemu dengan kasih dari hatinya

Semoga kasih kita bertemu disini... AMIEN

Tak Terpahamiku

Bagaimanakah mungkin orang-orang berkata bahwa akulah yang mempengaruhi pimpinan dan seolah menyetir dirinya ??
Bagaimanakah mungkin diriku dipersalahkan untuk pendapat seperti itu ?
Bukankah pimpinan adalah pimpinan...orang mengambil keputusan berdasarkan tanggung jawabnya dan jabatannya

Bukankah si pimpinan meminta untuk dibantu...maka aku ada untuk membantu
BUkankah dia merasa berat...maka aku ingin menolong meringankan
Bukankah dia merasa belum tahu banyak hal...maka aku mau belajar bersamanya
Bukankah dari segala peristiwa...dia yang tetap mengambil keputusan ??

Aku sedang merasa seperti orang yang dimanfaatkan
Aku merasa seperti orang yang saat tidak dibutuhkan lagi...maka dibuang
Aku merasa diperlakukan dengan tidak adil
Aku merasa pimpinan hanya mencari posisi aman bagi dirinya sendiri
Aku merasa seperti dibiarkan sendiri...

Getir sekali rasa hatiku....
Sedih dan pilu didalam kalbuku...
Bagaimana melalui semua ini ?

Ku ingin belajar dari tulisan Right Tolerance by Paulo Coelho

The warriors of light always keeps their hearts clean of feelings of hatred.

When they go to fight, they always remember Christ’s words: “love your enemies”.
And the warriors obey.

But they know that the act of forgiving foes does not force them to accept everything.
Warrior cannot lower their heads – otherwise they lose sight of the horizon of their dreams.
The warrior notes that the adversaries are there to test our persistence, our ability to make decisions.
Adversaries are a blessing – because they force the warriors of light to fight for their dreams.

Love your enemy. But never forget: he is not your friend.

Setahun berlalu

Tak terasa, telah setahun engkau berlalu Bapakku terkasih.

Hari ini, perisis 15 Mei, setahun yang lalu Sang Pencipta mengajak dirimu meninggalkan kefanaan dunia ini

Ku imanai, engkau telah menjadi perantara doa bagi kami anak-anak dan keluargamu yang masih berziarah dibumi ini.

Ku membayangkan engkau tersenyum dari surga indah itu

Ku membayangkan, engkau melihat diriku dengan pergumulanku

Ku membayangkan engkau berusaha membantu diriku

Ku membayangkan engkau juga turut bersedih untuk kesedihan yang sedang kualami

Aku rindu berbincang dengan dirimu Bapak...

Tiada lagi teman berdiskusi tentang pekerjaan yang seperti dirimu, Pak

Ku ingin mendengarkan nasehat bijaksana dari dirimu

Ku ingin engkau mendengarkan cerita ku kali ini

Bapakku....aku masih merindukanmu....SANGAT!!!

Bertahanlah

"Bertahanlah sedikit lagi", itulah kalimat yang kudapatkan dari Mei tadi malam.
Mungkin sudah saatnya untuk melangkah ketempat baru dimanapun itu, katanya selanjutnya.
Mungkin beberapa hal yang terasa kurang nyaman ini, memang harus terjadi
Tetapi tentang bagaimana pendapat dan cara pihak lain berpikir dan berpendapat itu bukan dalam wilayah otoritas diriku.
Memberi suatu pandangan mungkin baik
Tetapi apakah hal itu dapat diterima atau tidak, it not my bussiness

Setiap orang memiliki view of point sendiri
Cobalah bertahan sedikit lagi...
Dengan tetap berharap dan mohon bimbingan...kemana harus melangkah selanjutnya.

Tersenyumlah Juniar...ajak hatiku...
Semua akan berlalu...

Murnikan

Betapapun tidak pantasnya
Ku selalu yakin Engkau mampu melayakannya

Betapapun muramnya
Ku imani Engkau berkuasa memurnikannya

Betapapun tidak pastinya
Ku tahu Engkaulah satu-satunya Sang Pemilik hari esok

Betapapun kecewanya
Ku percaya penghiburan sejati hanya berasal dari padaMU

Jika kasihku bercampur warna sari aneka macam kepentingan
Ku mohon murnikanlah

Jika pengharapanku terlalu duniawi hingga lupa akan hikmatMU
Ku mohon murnikanlah

Jika kerinduanku tidak berasal daripadaMU
Ku mohon pudarkanlah

Biarlah aku mengasihi, dengan kasih yang berasal dariMU saja
Biarlah aku berhara hanya kepadaMU seorang saja
Biarlah rinduku ini hanya berasal daripadaMU saja.

Murnikanlah seluruhnya, wahai Sang Kuasa...
Murnikanlah, pinta hatiku.

On May

In the beginning of May
YOU let me know something I am afraid of
Telling the truth...it breaks my heart
So hurt...deep inside!

But I believe, YOU  want to give answer to my prayer
It proofs of Your love to me
It the other hand, I am not ready to know the truth
So here I am... feeling so hurt

Tell me how I should face tommorrow
This life brings me to places I never dream before
Meet so many people

I believe that there is a time and season for everything
It may be a time of a new beginnings,
A time to growth
A time of reaping a harvest of hard work
A time of rest
I trust YOUR beautiful order.
I believe everything in its time

I need so much of YOUR blessing to go through...
Let me grasp YOUR hand for sure

‘Live your life with so much love in your heart that if, by mistake, you were sent to Hell,
the Devil himself would deliver you up to Paradise.’ said Paulo in his blog

GETIR

Rasanya getir hatiku
Benar-benar getir sekali
Sungguh tidak pernah kubayangkan dan kuduga bahwa akan seperti itu
Pandangan dan pendapat orang-orang
Sungguh tidak tersadari dan tak terbayangkan akan sejauh itu

Terkadang membiarkan diri masuk dalam alam pikiran dan pendapat pihak lain cukup menyesakkan
Ku belum  juga sanggup mengerti apa yang keliru
Bermohon ku dengan sungguh, agar tidak menjadi suatu batu sandungan
Tidak menjadi suatu penghalang

Yang jelas...pertemuan kemarin siang itu telah membuat kegetiran dalam hatiku

Apakah yang salah dalam mengasihi ???

Let me not beg for the stilling of my pain

“Let me not pray to be sheltered from dangers,
but to be fearless in facing them.

Let me not beg for the stilling of my pain,
but for the heart to conquer it.

Let me not look for allies in life’s battlefield,
but to my own strength.

Let me not crave in anxious fear to be saved,
but hope for the patience to win my freedom.

Grant that I may not be a coward,
feeling Your mercy in my success alone;

But let me find the grasp of Your hand in my failure.”

by Rabindranath Tagore

Mencari Arti

Ku cari arti dari perasaan didalam hatiku terhadap dirimu
ku cari-cari...hingga aku berharap.. dalam pencarianku kali ini
semoga kutemukan jawaban manis yang akan membuatku tersenyum

Kucari arti dari perasaan rindu
Gundah gulanaku yang tak mampu kumengerti
Berharap kerinduanku ini dapat berakhir dengan sukacita

Kucari arti dalam tatap matamu
Melihat kehangatan dari pancaran sinarnya
Berharap menemukan suatu makna kasih didalamnya

Kucari arti dari pertemuan
Kucari arti dari senyuman
Ku cari arti dari kebaikan
Kucari arti dari kebersamaan
Kucari arti dari semua hal yang aku belum mampu mengerti

Berharap akhirnya aku menemukan arti yang sesungguhnya.
Biarkan aku menjadi berarti
Walaupun sangat kecil...tetapi masih memiliki arti

Keputusan Besarku

Rasanya aku telah mengambil sebuah keputusan besar.
Sungguh suatu keputusan besar.
Dalam hati berharap semoga sungguh inilah memang keputusan yang harus diambil.

Mari ku ceritakan bagaimana perasaan yang sesungguhnya dalam diriku
Ada perasaan takut
Ada perasaan tidak yakin
Ada perasaan ragu-ragu
Ada keinginan tuk mendapat dukungan...bahwa memang sudah tepat langkah ini
Ada harapan kuat akan muncul keindahan didepan sana
Ada terbentuk perasaan ikhlas yang belum utuh

Doaku...
Semoga sungguh ini adalah bimbinganNYA.

Berkat Baru

Rahmat baru datang sebagai kejutan.
Sukacita atas anak lelaki yang baru diberikan dalam keluarga ku ini.

Kata hatiku,
andaikan Bapak masih ada, pastilah Bapak akan sangat bersuka mendengar hal ini. Sebuah kerinduan lama yang telah dinanti-nantikan sejak 2004 lalu.

Kehadiran bayi lelaki ini membuat ku teringat Bapak dan kerinduannya.
Tersenyumlah dari surga indah itu Bapak. Cucu lelakimu telah lahir!

Terfokus

Jangan sampai daku kehilangan arah yang hakiki dan terutama untuk dimiliki dalam pengembaraan ini.

Ingatkan diriku,  bahwa yang terutama bukan untuk membuat setiap orang disekitar diriku menjadi senang dan tenang, tetapi adalah untuk kebenaran yang terutama dan semuanya harus bermula dari kasih.

Daku belajar, bahwa tidak setiap peristiwa dan pribadi dapat menenrima tindakkan kita sebagai wujud kasih.

Terkadang sering disalah artikan atau disalah mengerti.  Jika ini yang terjadi, mungkin sang pemberi harus bersikap sejati, dengan tidak menuntut atau berubah akibat reaksi yang tidak seperti yang diharapkan.

Fokuslah kepada Sang Teladan. 

Melihat bagaimana wujud-wu

jud penolakkan yamg pernah IA alami. 

Belajar bagaimana IA keluar dari berbagai cobaan yang begitu menggoda.

Tangkas, cerdas dan berani dalam menghadapi berbagai peristiwa

Aku sedang belajar untuk fokus dan berpusat pada yang sehakikinya.

Bersabar

Apakah makna terdalam dari kata bersabar ?
Aku sedang merenungkan bagaimanakah bentuk wujud "sabar" yang baik ?
Bagiamana sikap sabar yang sewajarnya ?
Beri aku inspirasi.....dalam pencaharian ini....

Langit Biru...dan Awan Putih

Langit Biru...
Awan Putih...
Senja memerah...dan
Hijau dedaunan...

Semuanya memiliki warnanya...
Semuanya memiliki keindahannya...

Apakah hal ini sulit untuk dimengerti ???
Bagaimana lagi ???

Terakhir di Pebruari 2011

Hari ini hari Senin, tanggal 28 Pebruari 2011, seorang bayi perempuan lahir dikeluargaku.
Sukacita baru menyelimuti hati setiap orang.

Dihari ini, dimana saat aku melakukan suatu perjalanan ke Kumbe, aku juga menemukan suatu pernyataan kasih dari Tuhanku lewat perjalanan dan pertemuan dengan orang-orang yang kutemui.
Ada seorang wanita berbadan kecil yang sangat gigih dan melakukan sesuatu pekerjaan dengan motornya yang kecil dan terlihat tidak mungkin tetapiia BERHASIL.  Luar biasa sekali Tuhanmenumbuhkan keingan kuat dalam diri orang tersebut.

Dihari ini, aku juga bertemu terhadap ketidakadilan lainnya.  Entahlah bagaimana seseorang yang begitu baik tidak mendapatkan sesuatu yang seharusnya dia dapatkan.
Aku bertanya lho TUhan....???
Apakah ini seperti yang tertulis didalam Pengkotbah yang sedang aku baca kemarin ??

Diakhir bulan Pebruari ini, aku sungguh merasa Engkau berkati dan juga Engkau beri PR yang "cukup" untuk dapat direnungkan.
Beri aku hikmat yang berasal dariMu saja untuk dapat melihat dengan iman yang berasal hanya dari padaMU.
Terimakasih ya Tuhanku.

Penerimaan

Ketika diri sedang sibuk dengan bertanya, "mengapa ? seharusnyakan...?? dan kok begitu ??"
Datanglah inspirasi menghampiri pemahamanku...
Bagaimana  jika belajar untuk menerima dengan sempurna ??
Bukan berharap agar pihak lain menjadi sempurna, melainkan kemampuan dalam diriku untuk melakukan penerimaan yang sempurna..

Bagaimanadengan hal ini ??
Sepertinya suatu hal yang indah untuk dijadikan bagian pengalaman harian ...

Mampukan diriku ini wahai Sang Esa...untuk mampu memiliki hati yang ikhlas dalam menerima dengan sempurna...



P.S :  Di Jayapura...saat perasaanku tidak nyaman, karena merasa menyesal...
Andai saja...  Ingin rasanya mengulang waktu...
Tapi ku yakin DIA tahu ...!

Air diatas daun talas

Seperti air diatas daun talas...
bergerak kian kemarin tanpa terduga
Begitulah kehidupan ini...gerakkannya dan perpindahannya sering tak terduga

Dikedalam diriku berkata, "Janganlah pergi dan menjauh, karena ketakutan dan ketidak mauan untuk menghadapi sesuatu yang tidak nyaman"

Ada kebenaran dalam kalimat itu...kuakui dengan jujur
Bagaimanakah caranya memberi kesempatan ?

Tolong ajarkan diriku untuk bisa bersikap dengan jujur,
Jujur seperti kerinduan hatiku
Agar hati dan sikap ku, dapat menjadi selaras dan harmonis
Tolong bantu aku untuk mampu mengkomunikasikan semuanya dengan baik dan benar
Mohon, tolonglah aku...

Pilu sekali rasa hatiku ini...
Keinginan hati dan tindakkanku tidak sejalan...
Tidak mampu berkata jujur...
Tidak mampu bersikap jujur...
dan belum mampu untuk ikhlas...

Dan bintang-bintang diatas sana...

Adakah bintang-bintang diatas sana mengetahui

Cara yang terbaik untuk terbebas dari suatu kegundahan

Dan adakah bintang-bintang diatas sana

Melihat bagaimana pergumulan yang terjadi

Sesungguhnya, akupun telah berusaha untuk optimis dengan setiap peristiwa

Berusaha menyertakan iman dalam aneka perubahan

Melibatkan DIA dan sungguh sangat yakin bahwa DIA pasti akan membantu

Dan bintang-bintang diatas sana…

Yang terlihat begitu indah dengan kerlap-kerlipnya disaat malam

Membuat hatiku menjadi ingin memiliki keindahannya

Dengan jarak yang begitu jauh terbentang, antara cahaya bintang dan keberadaan diriku

Aku seperti berharap akan sesuatu yang tak terjangkau

Berharap akan sesuatu yang sangat jauh

Daku berharap, tidak melakukan hal-hal yang akan kusesali dan menyesali hal-hal yang telah kulakukan

Memang yang sekarang tidaklah buruk…tetapi mungkin bagian terbaik telah berlalu…

Walau bagaimanapun…

Aku sangat bersyukur bahwa didalam perjalanan hidupku ini…aku telah hidup dibawah langit yang sama dengan dirimu

Boleh mengenal dirimu sebagai seorang pribadi yang tangguh

Diriku seolah diajarkan bagaimana mengenal suatu kerendahan hati melalui relasi kita,

Suatu bentuk kerendahan hati yang mungkin belum pernah kutemukan dalam pribadi lainnya

Ku juga diijinkan untuk mengenal bentuk kesabaran dan ketekunan

Entah bagaimana ceritanya…mataku memandang indah hal-hal tersebut terpancar melalui dirimu

Sehingga menjadi indahlah dirimu dalam pndangan mataku

Suatu keindahan yang kemudian menghadirkan rindu yang tak mampu untuk kumengerti

Suatu keindahan yang kemudian menciptakan harapan didasar lubuk hatiku

Suatu keindahan yang kuharapkan adalah rahmat dari Pemilik dirimu dan diriku

Suatu keindahan yang sungguh-sungguh ingin kumiliki

Terkadang keinginan tuk memiliki dapat merusak makna keindahan itu sendiri

Mengapakah keinginanku terhadap keberadaan dirimu begitu kuat

Mengapakah sukacitaku begitu penuh saat kebersamaan kita begitu dekat.

Mengapakah aku tidak mampu mengerti perasaanku ini sendiri

Kukatakan pada alam semesta, bahwa perasaan yang kuat ini tak terkendalikan

Dan daku membutuhkan bantuan

Agar dimampukan melihat dengan mata Sang Pemilik…Pengatur dan Penguasa atas keberadaan penjiarahan diriku dibumi ini

Ketika aku berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang terjadi tanpa sepengetahuanNYA

Aku sesgungguhnya sedang menyakinkan diriku sendiri, bahwa aku tidaklah sendiri

Bahwa Dia ada disampingku dan menyertaiku dalam perjalanan ini

Mungkin aku ini adalah tipe orang yang melihat kebelakang terlalu lama

Mungkin telah ku coba untuk berdiri tegak dan mengangkat kepalaku dan melihat lurus kedepan serta berjalan maju…

Mungki aku tidak mengetahui apapun tentang cinta

Mungkin aku sungguh-sungguh buta untuk hal itu

Mungkin aku tidak mengenal apa ini perasaan yang ada didalam kalbuku

Memang iya…ada perasaan suka dan gembira disana

Memang iya…ada juga perasaan sendu disana

Memang iya …ada perasaan rindu disana

Memang iya..ada perasaan kecewa disana

Memang iya…ada perasaan cemburu disana

Memang iya…ada harapan juga disana

Dan memang iya…ada perasaan sayang bagi dirimu

Perjalan hidup ini memang sungguh sangat tak terbayangkan…tak terduga

Kehadiran dirimu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya…

Pernah kutanyakan…

Mengapa begini…? Megapa begitu …??

Tetapi kemudian…semuanya kuhetikan… dan berusaha untuk lebih mengalir dan ikhlas…

Mungkin saat itu diriku memang telah membutuhkan kehadiran seorang teman perjalanan

Mungkin saat itu alam semesta mengerti apa yang sedang dibutuhkan oleh bagian terdalam jiwa ini

Sempat aku sungguh sangat senang sekali memiliki engkau dalam perjalan pengembaraan di bumi ini…

Sampai saat ini, aku tidak mengerti bagaimana Tuhan begitu baik hati mempertemukan kita dan membuat persahabatan bertumbuh diantara kita.

Dan bintang-bintang diatas sana…

Dapatkah sinarnya menyampaikan salamku untuk dirimu

Memancarkan cinta kasih dalam hatiku

Dan kerlap kerlip bintang-bintang itu…

Dapatkah memperindah kasih ini dengan ketulusan dan keikhlasan ???

Dan bintang-bintang diatas sana…

Apa lagi yang harus terucap ???

RINDU

Tadi sore sambil berkendaraan...
aku bertanya dalam hati yang sedang merindu....

Apakah rindu adalah juga anugrahNYA ???


Apakah setiap rindu bermakna ???

Aku sedang merindu...
Ahhhh...

Sampai kapan....???

IKHLAS

Aku ingat dan akan ku ingat selalu...bagaimana ENGKAU menganugerahiku dengan kata "IKHLAS" diawal kontemplasiku dulu.
Aku sangat terharu saat itu
Karena ku mengerti arti kata itu sungguhlah sangat dalam
Maknanya merupakah akumulasi dari berbagai keadaan hati, pikiran, semangat dan jiwa

Sekian waktu setelah anugerah itu
Dalam berbagai peristiwa,
Aku mulai mengerti dan menyadari alasan Engkau memberikan kata itu padaku
Aku baru mulai belajar untuk menjadikannya bagian dari diriku

Sungguh...sangatlah tidak mudah bagi diriku ini
Aku sungguh membutuhkan banyak rahmat dan berkat dari kemurahanMU
Untuk dapat membatinkan ke"IKHLAS"an itu

Terkadang...aku merasa bersalah...
Saat inipun...aku memiliki rasa bersalah
Perasaan kasih sayang dalam hatiku ini telah membuatku merasa bersalah
Apakah yang salah ???

Ku memohon bimbinganMu
Bahkan dalam mengasihi dan menyayangi sekalipun
Agar hati ini tidak keliru
Agar hatiku ini mengasihi dan menyayangi dengan kasih yang berasal dari padaMU saja
Agar hatiku ini mampu mengasihi dan menyayangi dengan tulus ikhlas...

Itulah doa dan permohonanku
Di saat ini

" TRUST"

Sure, it takes a lot of courage

to put things in God's hands,

to give ourselves completely,

our lives, our hopes, our plans;

to follow where He leads us

and make His will our own,

But all it takes is foolishness

to go the way alone.

(Betsey Kline)

Aku suka tulisan ini...

Menolong tuk lebih mengimani DIA di tahun baru ini...

My 2011...I trust in YOU.