My Fav Quote

Thursday, December 23, 2010

Penantian

Bukankah kita sering merasakan bahwa
menanti adalah suatu peristiwa yang sangat menuntut suatu ketekunan, kesabaran dan kesetiaan.
Juga kita ketahui bahwa
tidaklah semua penantian akan berbuah manis, terutama jika sikap kita dalam menanti dengan berharap bahwa akhirnya akan terjadi sesuai dengan keinginan yang kita harapkan...
bukan dengan semangat lepas bebas dan mengalir apa adanya.

Saat ini...
Aku menanti...dengan membawa suatu pertanyaan besar dalam benakku.
Aku menanti, yang disertai dengan perasaan sendu
Aku menanti yang juga ditemani dengan cemburu
Aku menanti bersama kesabaran yang menipis
Aku menanti dengan harapan yang tak kunjung pudar
Aku menanti jika Engkau berkenan mengabulkan permohonanku
Aku menanti dengan rahmatNYA tuk tetap bersukacita
Aku menanti ...bila waktuku kan tiba...

Semoga saat waktu itu tiba...
Kan kuingat proses dan perjuangan yang telah kulalui dalam penantian ini
Kan kurenungkan bagaimana ENGKAU bekerja dan membentuk segala sesuatunya menjadi indah
Kan ku hayati setiap makna pelajaran dari proses penantian ini
Kan ku syukuri segala rahmatMU  berlimpah yang menemaniku tuk tetap setia
Kan tetap ku peluk semua mimpi-mimpi yang ada didalam anganku
Kan ku coba tetap setia menapaki langkah-langkah tersebut walaupun disaat penantianku berbuah tak seperti harapan...

Menanti...ku ingin ditemani...agar sepi tak datang menyerbu dan memenuhi kalbuku

Dengan bertemu teman aku merasa bertemu dengan Tuhan.
Dengan ditemani seorang teman aku merasa ditemani Tuhan.
Atau mungkin jadi menemani Tuhan juga. Tuhan mungkin juga butuh ditemani...
Ditemani untuk menemani yang lain...    (tulisan Seto)

Menanti...ku ingin menjadi teman... dengan memakai mata TUHAN

Menanti...ku ingin tetap setia...seperti ENGKAU adalah setia

Monday, December 20, 2010

Bayang-bayang

Senyuman...
Prasangka itu bayang-bayang
yang membuatku kerdil
dalam mencintai.


Betapa indah
jika aku menemukan
cinta tanpa prasangka.

Sekarang engkau kulihat,
sekarang pulalah aku mencintaimu
secara senantiasa baru,
tanpa prasangka,
tanpa menilai!



Thursday, December 02, 2010

Di Awal Bulan Terahir 10

Begitu banyak peristiwa telah terjadi sepanjang tahun ini.
Hingga dipenghujung bulan terakhir ini, aku akhirnya seolah aku menemukan suatu hal yang baru yang kemudian aku angap suatu "pertanda" seperti yang pernah ku baca dalam buku Alkemis.
Tanpa sengaja semuanya terketahui.... Benar-benar tanpa suatu usaha apapun.  Mengalir begitu saja. 
Secara perlahan, diriku seolah dibawa untuk mengetahui bebberapa peristiwa yang mungkin memang perlu tuk ku ketahui.  Kemudian ada suatu inspirasi yang ku anggap sebagai suatu berkat, sebab ketika kuusahakan untuk bertanya secara langsung tetapi tiada suatu jawaban dan kepastian yang ku peroleh.

Akan tetapi kusadari kemudian... bahwa mengetahui suatu kebenaran tidaklah mudah...
Ada suatu proses yang sangat berat harus dilalui...
Ada suatu pergumulan antara menerima kebenaran tersebut dan juga keinginan agar harapan yang ada dalam dirikulah yang juga akan terjadi...
Sedih rasanya ketika kupaksakan diriku untuk mau menerima suatu fakta bukan seperti harapan yang ada dalam diriku.

Sumba di sore hari
Sempat aku bertanya kepada Sang Pengatur segalanya...."Mengapakah IA mengijinkan berbagai peristiwa terjadi, sehingga aku akhirnya memiliki sutau harapan dalam hatiku... Mengapa IA membiarkan harapan bertumbuh dalam diriku jika akhirnya aku harus membunuh harapan tersebut ?"  Cukup lama aku tenggelam dalam kekecewaan tersebut...dalam suatu kemarahan yang tak mampu tersalurkan...dalam suatu kondisi binggung dan juga tidak mengerti harus bagaimana bersikap.

Kemudian suatu ketika, seolah-oleh aku diberi suatu inspirasi...ku anggap berbagai peristiwa dan juga berbagai masukkan dari teman-teman sebagai suatu pertanda dari Sang Pengatur. Apa yang DIA harapakan ? 
Jika diriku tidak keliru memaknainya, seolah aku merasa DIA menginginkan diriku untuk belajar mengasihi dengan tulus ikhlas... Bersyukur atas berbagai peristiwa...  Bersyukur bahwa diriku diberi suatu kesempatan untuk mengasihi dan belajar mengasihi.

Ahhh... alam semesta...langit dan bumi... bantulah diriku ini... yang sering terjebak dalam situasi yang tidak mampu kuhindari... saat diriku tidak mampu mengendalikan perasaan...harapan dan impian dan juga keinginanku sendiri.  Bantulah aku untuk dapat tekun dan setia terhadap bimbingan agar keseluruhanku sungguh berjalan selaras dengan kehendakNYA bukan kehendak diriku.  Bantulah aku tuk mampu memiliki keikhlasan yang sejati... dan biarlah diriku kembali merasakan bebas lepas...

Semoga restu langit dan bumi kumiliki tuk dapat berjalan sesuai dengan mimpiMU... mensyukuri setiap tapak yang harus kujalani... 

Inilah keberadaanku seutuh-utuhnya...yang tersadari serasa sangat rapuh...!!!

Tuesday, November 30, 2010

Akhir November 10

Apakah segala sesuatu harus diakhiri dengan perasaan nyaman dan bahagia...???
Apakah artinya kalau ada kekecewaan...kesedihan dan juga kehilangan...???
Bukankah setiap peristiwa memiliki makna ?
Bagaimana cara memaknainya dengan tepat ?
Bagaimana cara membunuh suatu harapan ?
Apakah setiap harapan harus berkembang dan berbuah menjadi kedalam suatu realita ?

Wahai alam semesta... berkatalah sepatah kata saja ?

Thursday, October 28, 2010

Bagaimana ???

Aku tidak tahu bagaimana bercerita dengan baik tentang "kekacauan" yang sedang terjadi dalam diri...
Dalam sekian pergumulan yang datang secara beruntun, terasa telah membuat "kekeringan" dalam inti batin yang terdalam.  Rasanya aku ingin berlari... lari...lari...menjauh, untuk mencari tempat yang teduh.  Dimana aku sangat rindu untuk hanya berdiam saja.  Menikmati keberadaan diriku seutuhnya... menenggok kekedalam sanubari yang tak pernah diperhatikan dengan sangat baik... mencari mimpi yang DIA inginkan untuk dibangun melalui diri ini... bercakap-cakap mesra bersama Sang Pemilik...berbagi vision ... menumbuhkan harapan dan menguatkan langkah yang telah terasa goyah ini.

Dalam kekekeringan kali ini, kesedihan menyertai dengan lekat.  Hingga sangat sulit sekali tuk berpikir jernih...sulit tuk melihat dengan jernih dan tenang
Terasa sulit tuk bersabar dan sangat sulit tuk meyakini bahwa pada saatNya akan tiba giliran tuk bersuka cita.  Bukankah hidup itu ibarat roda pedati ?
Ini adalah saat dimana diriku sedang diijinkan untuk berada dibawah.
Merasakan kerikil-kerikil tajam... merasakan gesekan dengan aspal, tanah dan pasir...merasakan panas dan basahnya jalanan... Sampai kapankah ?

Adakah kesebaran akan menyertai saat kerikil-kerikil menusuk-nusuk, gesekan yang sedang mengauskan semangat dan harapan, dan saat panas dan dingin menerpa merasuki sanubari dan kalbu???

Saat seperti inikah yang IA rasakan berada di taman Getsemani waktu itu ?? Terasa sendiri dan sunyi.

Aduuhh...mampukan kulihat cahaya dan menguatkan harapan...

Sunday, October 03, 2010

Gusti

Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi,
mengapa aku tidak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Dan kalau ukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?

Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali,
ku sebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,

Seolah...
semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah...
keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan NIkmat dunia kerap menghampiriku.

Ku perlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak putusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti,
padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"


Pusi : W.S. Rendra

Friday, September 17, 2010

Pada Tikungan

Pada tikungan itu
Saat mentari memerah senja
Kala terlihat harapan dan ketiadaan
Ku menoleh dan menengadah mencari panduan

Persis ditikungan itu
Kebinggungan dan kembimbangan datang menerpa
Keraguan dan keinginan beradu dalam kalbu
Berharap ada pertanda muncul
Atau... kebebranian timbul...

Di tikungan itu...
Tertinggal diri yang masih mencari-cari
Makna dari setiap peristiwa
Arti dari sinar mata
Impian dalam pesona senyuman

Pada sebuah tikungan...
Ku cari tuntutan bagi tangan kecil ku ini...
7 Sept 2010, siang hari, ditengah hutan dipinggir sungai Kampung Nasem
Penuh dengan burung-burung bangau putih.  Sangat indahhh !!
Tempat terindah yang kutemui di Merauke ini...!

Sunday, August 29, 2010

Ku rindukan

Telah berlalu 100 hari
Dalam kenanganku engkau belum berlalu
Masih terasa hidup...nyata...dan sulit tuk terhapus
Bahkan, terkadang aku tidak menyadari bahwa engkau telah tiada, Bapak...

Persis pada saat kesadaranku akan ketiadaan dirimu timbul dalam hatiku...saat itulah kesedihan menyerbu
Dan kerinduan akan mendera
Rindu akan suara
Rindu akan canda
Rindu akan omelan
Rindu akan nasehat
Rindu akan pelukkan

Rindu ku tuk menyajikan kopi kesukaanmu
Rindu ku tuk berdialog dan bertanya banyak hal padamu
Rindu ku tuk dapat membahagiakanmu seperti harap yang pernah ku dengar saat itu..

Tetapi... kesempatan itu telah berlalu...

Kadang saat sendiriku, aku sungguh sangat merindukan dirimu, Bapak ku terkasih....
Ingin rasanya ku dengar kembali suara itu... yang sering menanyakan kabar ku...
Sekali saja...pintaku...
Suara yang ku harapkan masih dapat ku dengarkan bertahun-tahun ke depan...
Tetapi nama BABE di HP ku tidak pernah muncul lagi...tidakpernah lagi nama itu menderingkan HP ku...

Aku kehilangan..
Aku belum siap...
Aku masih ingin diberi kesempatan tuk bisa memeluk dirimu...
Ku masih ingin diberi waktu tuk mendengar banyak pengalamanmu...
Ku masih ingin diberi kemungkinan untuk dapat membahagiakanmu...

Tetapi...
DIA yang adalah pemilik segalanya
Lebih mengasihi engkau, Bapakku..
Sang Pencipta jiwa kita...
DIA menginginkan engkau bersamaNYA dalam firdaus indahNYA

Ku yakin Bapak berbahagia disana...
Ku imani DIA memberikan yang sangat indah bagimu Bapakku, yang tidak mampu kami berikan...
Tersenyumlah bagiku dari surga indah itu...
Kirimi aku doa-doamu dari surga yang dimana tempat DIA berada...
Bukankah kalian sangat dekat sekali saat ini ??

Lihatlah putri ini...
Bacalah kerinduan hati ini, Bapakku...
Dekaplah aku dalam ketakutanku...
Hadirlah...dalam kerinduanku...
Kuatkanlah aku dalam penjiarahanku ini...
Ajari aku dari surga itu...

Hadirlah dalam mimpiku...
Hadirlah dalam inspirasiku...
Hadirlah dalam rinduku...

Salam kasih yang mendalam dari putri ini...

Tersenyumlah bagiku, Bapak..
Tersenyumlah...

Friday, July 30, 2010

Kuatkan daku...

Sebentar lagi bulan Juli 2010 ini akan berakhir...
Banyak peristiwa terjadi sepanjang bulan ini...ada yang sangat berkesan dan membekas dalam hatiku, dimana kutemukan kesempatan menjadi begitu akrab secara tidak terduga... melalui rangkaian peristiwa yang sangat padat dan banyak menuntut waktu dan energi tersebut.

Sungguh sangat kusyukuri seluruh pengalaman di bulan Juli ini...walaupun sangat melelahkan secara fisik dan bathin tetapi Engkau telah memberkatinya hingga hampir berakhirlah Juli ini esok hari.
Sebelum sang Juli berakhir, ijinkan daku bertanya padaMu Sang Pengatur segalanya..."Apakah Engkau sengaja memberikan seluruh kesempatan tersebut kepada diriku untuk dilalui ??"  Apakah Engkau juga mengetahui akibatnya terhadap perasaan dalam hati ku ini ?? 
Seolah-olah hampir kumiliki sesuatu yang indah akibat keakraban tersebut...tetapi setelah seluruh rangkaian kesibukkan tersebut berakhir....aku merasa berakhir jugalah seluruh keakraban itu...dan kemudian muncullah kemudian perasaan ragu dalam hatiku Tuhan....terutama saat ku dengar kata-kata "seiman".

Apakah Engkau tahu ketakutanku saat ini ?  Apakah Engkau tahu bagaimana aku menjadi berhambar hati pagi ini ??  Bagaimanakah sesungguhnya perasaan yang bercokol dalam hati orang tersebut ? Apakah ini semua hanya kepentingan pekerjaan dan profesionalisme semata ?  Apakah diriku salah menempatkan hati ini ? Apakah Engkau memang membiarkan diriku melalui perasaan dan peristiwa ini ?
Apakah yang Engkau harapkan dari padaku ya Tuhanku...?
Apakah sebenarnya yang Engkau rencanakan ??
Hampir hancur sudah diri dan hatiku ini... 
Bagaimanakah caranya tuk tetap kuat ?? Bisikkanlah kedalam telingaku...biar kutahu...

Iman dan pengharapan yang hidup akan Engkau tumbuhkanlah disaat seperti ini...
Agar tetap ku yakin akan indahnya rencanaMU pada waktunya dan jangan ijinkan hal-hal yang negatif merusak hubungan kita yah Tuhanku...
Entahlah...bagaimana cara yang paling baik untuk mengutarakannya padaMU...akupun tak tahu...sungguh-sungguh tidak tahu....!

Doaku adalah...
Biarkan aku merasa seperti yang Engkau inginkan hatiku ini merasa...
Ijinkan aku berfikir seperti yang Engkau inginkan tuk kepalaku fikirkan...
Mampukan aku berbicarakan hal-hal yang Engkau inginkan tuk bibirku katakan...
dan ...
Biarkanlah seluruh keberadaanku ini berharga dimataMU wahai Sang Pemilik Segalanya...Pemilik dan Pencipta jiwaku...
Apakah ini cukup bisa Engkau terima ya Tuhanku ??

Monday, June 28, 2010

Mari Berbincang Sejenak

Banyak hal yang tak mampu dimengerti oleh otak kecilku ini
Banyak hal yang tengah berkecamuk didalam kepalaku ini
Banyak hal yang ingin ku sampaikan kepadaMU
Banyak peristiwa yang sangat memukul diriku dibulan Mei hingga Juni ini
Banyak kejadian yang tidak mampu terpahami oleh hati dan doaku
Hingga terasa bulan Mei & sampai Juni 2010 ini terasa berat bagiku

Mari kita berbincang Tuhanku… tentang berbagai peristiwa yang terjadi bertubi-tubi dan masih terasa seperti membebani hatiku hingga saat ini

Mari..akan kuceritakan satu per satu…

Inilah peristiwa tanggal 4 Mei 2010

Ketika Engkau mengijinkan telingaku untuk mendengar suara teriakkan seorang manusia seperti lolongan seseorang yang putus harapan, sangat ketakutan dan seperti tiada lagi harpan dan kekuatan yang akan menolonganya …
Laksanakan suara seseorang yang hendak dibawa kesuatu tempat yang sangat menakutkan…suatu penjanggalan manusia...!
Apakah Engkau masih ingat bagaimana perasaan kami saat itu ??
Bagaimana perjalanan pulang didalam mobil itu…penuh dengan kebisuan....hening....
hanya kebisuan dan keheningkan yang terasa paling nyaman saat itu…
Bagaimana selera makan menjadi hilang untuk sekian waktu
Bagaimana aku bertanya-tanya, bagaimana bisa hal ini menjadi bagian dari pengalaman hidup keluargaku ?
Aku masih susah menerima hal tersebut dengan sangat ikhlas…
Bagaimana juga saat itu, semua orang, termasuk ayahku sangat bersedih…
Kami sungguh sangat tidak berdaya, tetapi apa yang dapat kami perbuat
Hingga seorang tulang kami berkata "mungkin dalam satu bulan kedepan, suara lolongan itu tidak akan terlupakan"

Tetapi kemudian Engkau menghibur kami dengan kunjungan pada tanggal 13 Mei yang sangat diluar dugaan…
Bagaiman kami Engkau ijinkan untuk melihat suatu keindahan dalam pertemuan itu anatar Bapak kami dengan sang abang.  Dalam hidupku ini ya Tuhan...baru kali itulah kulihat abangku begitu mesra dengan Bapakku.  Aku sangat ingat nada kalimat abang saat itu...dan aku juga sangat dapat merekam dengan baik bagaimana ekspresi bapakku saat itu...
Itulah moment terindah yang bisa kuingat sepanjang hubungan Bapak dan abangku...

Tetapi tidak lama setelah peristiwa itu...
aku merasa Engkau begitu sangat kejam...
Dengan cara yang sungguh tak terduga...
Engkau begitu tega bagi ku dan juga keluargaku...
aku merasa Engkau sungguh membiarkan diriku sendiri...dengan penyesalan & kesedihanku..
Engkau tidak memberi sedikitpun kesempatan dan waktu bagiku tuk bersiap
Engkau sungguh tidak ingin mendengarkan doaku kah Tuhanku ???
Aku bertanya tanpa ada jawab...
Peristiwa 15 MEI 2010... peristiwa tak akan kulupakan...!

Hingga kini, aku tidak masih sangat berberat hati...
Jika kuingat wajah sang Bapak...
Aku masih menangis sendiri...
telah lewat 40 hari berlalu...
tetapi aku masih belum juga percaya bahwa aku telah tidak memilikinya lagi...
Semoga kami akan bertemua dalam suatu keadaan yang sangat indah ya Tuhanku...
Suatu pertemuan yang sangat manis...
Di surga MU itu...

Hari ini, ditanggal 28 Juni 2010, saat bulan ini akan ku tutup...
Aku kembali bersedih hati...
Entahlah, apa yang salah...
Apakah perkataanku ada yang tidak benar...?
Apakah aku telah menyinggung perasaan seseorang...?
Hingga aku merasa aura marah seseorang sangat kuat...tanpa aku merasa bersalah
Aku tidak tahu...apa yang salah...??? sungguh sangat tidak tahu...
Apakah untuk berkata suatu perasaan yang jujur itu suatu kesalahan ???
Apakah tidak bolah mengatakan suatu kebenaran ???  Apakah hanya diijinkan mengatakan suatu yang ideal saja ? Mengatakan sesuatu yang sesuai dengan harapan telingga yang ingin mendengarnya...??
Apakah begitu ??

Mari berbincang Tuhanku...
Aku sungguh tidak mengerti dengan bosku itu...
Aku sungguh-sungguh tidak mengerti...
Kemarahannya sungguh aku tidak bisa mengerti...!
Aku selalu sedih dengan kemarahan yang tidak kumengerti
Aku sedih tuk kemarahan dimana aku tidak merasa bersalah sama sekali...

Aku ingin bertanya padaMU Tuhanku, "mengapa ya ?? apa yang salah ??"

Ku tutup hari ini dengan perasaan sedihku...
dengan semua kelelahanku...
dengan semua kekecewaanku...
dengan semua takutku...

Engkau masih mendengarkanku kan Tuhanku ??
Aku rindu berdiam diri bersama diriMU saja...
Mari kita berbincang ya Tuhanku....
Hanya Engkau dan aku saja...

Tuesday, June 01, 2010

Cinta Di 1 JUNI

Cinta itu indah bilamana itu benar, bilamana berani mengalami dan menghadapi tantangan hidup!!!

Cinta membuat kita selalu mencari apa yang baik;
cinta menjadikan diri kita sebagai orang baik.

Adalah cinta yang mendorong pria dan wanita untuk menikah dan membentuk sebuah keluarga, mempunyai anak.
Adalah cinta yang mendorong orang lain untuk menerima kehidupan religius atau menjadi imam.

Cinta membuat engkau memperhatikan orang lain yang sedang kesulitan, siapapun mereka dan dimanapun mereka berada.

Setiap cinta manusia yang murni merupakan cerminan dari cinta yang adalah Allah sendiri, sebagaimana dikatakan oleh St. Yohanes dalam suratnya, "Manusia tanpa cinta tidak tahu apa-apa tentang Allah, karena Allah adalah cinta".




Sumber : Inspirasi selama 365 hari



Tuesday, May 04, 2010

Cinta

Jika ku tak salah, pernah ku lihat pancaran cinta dalam pandangan matanya...

Walau kini ku tak yakin mata tsb msh memiliki pancaran yg sama

Saat itu perasaan hatiku blmlah spt ini, shg ku tak mengerti arti pandangan sinar mata itu

Kini hatiku merindukan pandangan mata itu...!

Ahhh...yg lbh parah adalah aku menyadari ku tlah jatuh cinta pd pemilik pancaran mata itu

Entah bgm, hatiku sangat merindu thd dirinya pd saat jarak menjadi pembatas spt saat ini.

Akankah kerinduan ini berbuah manis saat ku bertemu dg nya dlm keseharianku nanti?
Apakah hatinya merasakan kerinduan yg sama?
Jika 'tidak' adalah jawaban, ku sungguh memerlukan byk rahmatMU, agar dlm keseharian pkerjaanku yg akan slalu btemu dgnya dpt kulalui dg baik.
Atau... ku mohon, benahilah hatiku ini, agar hanya merindukan yg Engkau inginkan dan rencanakan tuk mjd ...

*03.08 dini hari di Pematang Siantar, saat hatiku msh tertinggal di Merauke...dikantor itu...pilu!!!*

Sunday, April 04, 2010

Paskah 2010


Ini diriku wahai Sang Pencipta
Setelah sekian waktu sejak detik awal roh kehidupan Engkua tiupan ke dalam jiwa ini
Ku ingin tahu berapa banyak rasa syukurku telah merayapi surgaMU ??
Atau...apakah lebih banyak perdebatan diantara kita karena permohonanku yang tidak kunjung berhenti ??
Apakah sering ku membuat Engkau tersenyum ?? Atau Engkau lebih sering menggelengkan kepala keheranan melihat bebalnya kepala dan hatiku ini ?

Ini aku, wahai Sang Kekasih Jiwa,
Berusaha datang padaMu
Berusaha melayakkan diri
Berusaha berbenah agar pantas berada didepan altarMu pada Paskah ini
Tetapi...
Sangat tiba-tiba...
Hati ku menjadi begitu nelangsa...
Entah bagaimana ceritanya... kesedihan berebut tempat dengan suka cita yang kuharapkan...
Kemudian perasaan kehilangan akan sesuatu yang belum kumiliki menjadi sangat memilukan.

Ini aku, wahai Sang Pemilik Segalanya,
Saat Paskah Mu, ku beranikan diri meminta hadiah,
Berharap Engkau akan berbelas kasih kali ini
Jikapun permintaanku tidaklah tepat,kumohon benarkanlah dihadapanMU
Karena tlah kuangkat setingginya hatiku, tuk berada dekat diriMU dan dapat merasakan kehendakMU
Tetapi...Ku masih juga tidak mampu melihat indahnya rencanaMU
Dan itu sungguh sangat menyedihkanku
Serasa terabaikan diriku ini

Inilah aku, wahai Sang Yang Bangkit dari Maut,
Bangkitkanlah juga harapanku
bangkitkanlah juga imanku
Bangkitkanlah juga semangatku
Bangkitkanlah juga cinta kasihku
dari kegelapan kubur yang menjauhkanku dariMU

Inilah daku wahai Sang Kekal,
Semoga teriakku di Paskah ini sampai dialtar SurgaMU
Terdengar merdu dalam biara Surga itu
Menjadi wangi dupa dihadapanMU

Wahai Sang Waktu...inilah aku yang menanti sebuah keajaiban!!

Monday, January 25, 2010

Ingin ku bersandar...


Sore ini aku berbincang dengan Putri
Ku bertanya "apa pendapat dirimu ttg keberadaanku yang seperti ini?"
Kemudian celoteh dari dirinya, (yang kutahu tidak seratus persen memberi perhatian pada diriku,sebab ia sedang sibuk dgn google translate yang baru saja aku ajarkan itu)

"Aku sungguh heran dengan Kak Jun...kok bisa yah hingga usia seperti ini masih juga single ..."
Aku tersenyum
"Aku juga membayangkan bahwa pasti telah banyak orang berkata-kata dibelakang Kak Jun, tetapi Kak Jun cukup tabah yah, lanjutnya"
Akhirnya aku tertawa dan mengucapkan terimakasih untuk komentar jujurnya itu.
Ia kembali sibuk dengan google translate nya

Sedangkan aku masuk dalam renunganku.
Jauh sudah DIA membawaku berjalan dan aku sungguh ingin bersandar
Banyak tuntutan yang telah ku dengar diawal tahun 2010 ini
Banyak sekali harapan yang merekalekatkan pada diriku
Tetapi, apakah mereka pernah bertanya, bagaimana sesungguhnya harapku ??
Apakah sesungguhnya kerinduan hati ku ?
Bagaimana perasaan hatiku yang terdalam ??

Ku rindu, ada seseorang yang menanyakannya daripada hanya binggung dan heran melihat tampilan luar diriku ini dan melekatkan aneka beban yang aku juga tidak cukup yakin dapat menjawabnya.

Aku bercerita padaNYA tadi malam...
Hanya Engkau saja yang biasanya menjadi tempatku menumpahkan kepenuhan dalam diriku
Dan mulai tadi malam, aku memiliki suatu kerinduan
Ku sangat membutuhkan campur tangan dan rahmatMU kali ini
Agar jelaslah langkahku ini bagi diriku sendiri
Agar mampu ku mengerti apa sesungguhnya yang Engkau inginkan dari keberadaanku
Agar dapat berbahagialah orang-orang yang melekatkan harappnya pada diri ini

Sebab ku menjadi sangat sedih saat menyadari bahwa tidak ada peluang bagiku hidup dengan hanya memikirkan diri sendiri.
Banyak pihak yang juga perlu turut dipertimbangkan keberadaannya.
Aku ingin bersandar dengan lekatan beban-beban tersebut...
Adakah tempat ???

Search This Blog