My Fav Quote

Monday, May 26, 2008

MU

Rencana, ku buat...
restu Mu ku nanti.

Langkah, ku mulai...
terang Mu, pelitaku

Impian, ku bangun...
kehendak Mu ku rindu

Harapan, ku hidupkan...
amin Mu, mewujudkan

Kasih, kurindu penuhi hati...
hanya dari Mu, asalnya.

Kekuatan, ku butuhkan...
dan hanya Engkaulah sumbernya.


Engkaulah sumber segalanya! Segalanya!
Dalam Mu tiada ketiadaan.

Dalam kehampaan yang terasa menyesakkan dada, ku bertanya.
Dalam siapakah daku berada ???

Nb. Betapa kecilnya diriku ini

Friday, May 23, 2008

Akhir dari pertemanan...

Ternyata berteman itu juga memiliki kata akhir...
Bahkan diriku yang sangat senang berteman dan selalu merindukan memiliki banyak teman ... dengan terpaksa mengambil suatu keputusan mengakhiri pertemanan.

Ini kembali tentang si Boga... ahh Boga..mengapa harus menjadi begini akhir dari pertemanan kita ??? Mengapa harus memilih diam sebagai suatu keputusan ?? Mengapa tidak memberi kesempatan terhadap penjelasan dan latar belakang dari kejadian "oportunis" itu ?? Sebenarnya ingin kukatakan dalam sms tadi malam..bahwa seseorang yang dewasa hendakanya memberi kesempatan akan penjelasan ... terhadap maksud yang tersirat sesungguhnya...tetapi ...aku membatalkan menuliskan hal tersebut karena ku merasa itu akan terkesan sebagai pembelaan diri saja...

Aku malas tuk membela diri...malas tuk mengerti mengapa seorang teman tiba-tiba diam tanpa suatu alasan..mengapa seorang pria dewasa yang ku kagumi itu menjadi membisu seperti batu...
Aku malas tuk memahami situasi yang tak jelas... bagiku....jika ingin hitam...katakan hitam...jika ingin putih katakan putih...tidak ada istilah abu-abu... atau suam-suam kuku. Sehingga menjadi jelas... sebab didalam kejelasan akan ditemukan banyak hal yang mampu memperkaya dan memperindah keadaan...memperindah suatu kerunyaman, celah/jalan tuk memperbaiki dan aneka macam perubahan-perubahan yang penuh kejutan. (Bagiku bu-abu hanya berlaku didalam 1 hal... yah hanya dalam 1 hal saja...yaitu "....." )

Jika engkau tidak ingin berkomunikasi Boga, bagaimana mungkin terselesaikan suatu salahpaham...?? Tiada masalah yang tak dapat diselesaikan dan tiada penyelesaian yang tak membutuhkan komunikasi. Nah, jika engkau mematikan komunikasi...maka daku menduga engkau juga telah mematikan semua peluang terhadap penyelesaian... engkau lebih menginginkan keadaan terus dalam keslahpahaman...yang berarti pilihan untuk mengakhiri perteman kita juga...begitulah aku mempersepsikan semuanya kebisuanmu itu teman.

Itu terjadi tadi malam... aku menganggap jam pengiriman sms lah sebagai waktu nya 23.06 (waktu jam hp ku)... saat tiba2 tersadar dari tidur daku serasa mengerti mengapa engkau mengabaikan semuanya. Maka ingin kukatakan padamu teman..bahwa daku telah paham permasalahannya...tetapi itupun tidak berhasail. Dan...akhirnya aku sadar...bahwa engkau telah menempatkan pertemanan kita ini pada garis finis. Selesai!!

Daku sangat sedih...sangat...sangaaat...!!!
Teringat bagaimana awal kita berteman...dan semua pengalaman buah hasil pertemanan ...
Ahhh.... ternyata hanya beginilah akhir dari semuanya...(Mungkin memang sudah saatnya aku mundur...untuk sesuatu yang baru datang dalam hidupnya..... bisik dikedalaman tuk menghibur diri...hehehehe)
Yahhh...biar bagaimanapun aku tetap berterimakasih padamu Boga...untuk semuanya... yah, untuk semuanya.

I am happy to know you, Boga...For me, you are really an angel's blessing (that come with the friendship in the right time). I gonna miss u deeply!!

Wednesday, May 21, 2008

Si Boga

Saat ku berkata.."ku hanya ingin mengasihi dan dikasihi"..dia menjawab "anjing" sebagai pilihan yang tepat. Telah tiga kali ia memberi ide tersebut bagiku. Aku hanya diam saja saat ia berkata begitu...tetapi jauh dikedalaman hatiku...ada bagian yang tersayat!!

Tidakkah dia tahu, bahwa anjing tidak pernah mengasihi..??!! Anjing hanya pernah membalas belas kasih dari orang yang telah memeliharanya...memberinya makan dan memberinya perhatian. Dan itu namanya bukan bagian dari mengasihi dan dikasihi !!

Lagi pula, aku tidak ingin memelihara seseorang sehingga aku mendapat balasan kasih...
Atau agar ada yang mengasihi dan memperhatikan..sama sekali bukan itu yang kumaui!! Itu namanya tidak tulus.

Memang apa salahnya untuk jujur pada diri sendiri dan mengakui bahwa daku belum siap tuk pernikahan pada orang2 tertentu ??
Bukankah lebih baik mengakui keadan diri dan membenahinya sebelum memulai sesuatu ??
Dari pada, memaksakan diri untuk memulai sesuatu hubungan, dan sambil berjalan berharap diri akan menjadi siap dan mampu...
Bagaimana jika setelah menjalani hubungan sekian waktu....ternyata diri tidak juga siap ?? Bukannkah sangat menyedihkan bagi pihak yang selama ini tidak mengerti permasalahan sebenarnya..??

Yah..seperti dirinya itulah..yahhh seperti cerita sejarah si Boga itu sendiri...
Setelah sekian tahun ia menjalani suatu hubungan dgn M tetapi kemudian dia memutuskannya dengan alasan tidak siap terhadap pernikahan(seperti alasan yang ia berikan dan katakan pada M dan juga pada orang tuanya). Bukankah itu sangat menyakitkan bagi M... setelah sekian waktu...dijalani bersama..setelah sekian waktu membangun mimpi bersama..dan setelah sekian waktu tuk saling mengenal...tapi semuanya harus diakhiri dengan alasan "TIDAK SIAP"

Akan tetapi, bagaimana mungkin hal itu terjadi....??? bagaimana bisa alasan itu muncul...???
Jika hanya selang beberapa hari kemudian...si Boga ingin memulai suatu hubungan baru dengan orang yang baru...?? (bahkan ku merasa, sebelum ia memutuskan hubungan lama, ia telah merencanakan akan memulai sesuatu hubungan baru)
Bukankah ia berprinsip..bahwa ujung dari suatu hubungan itu untuk pernikahan ??
Berarti dengan kata lain, ia telah mempersiapkan diri tuk menikah dgn wajah baru V tersebut ??

Lantas...mengapa harus mengakhiri suatu hubungan dengan suatu alasan yang sangat bertolak belakang dengan harapannya dalam memulai hubungan dengan V ??

Bukankah ini gambaran oportunis ?? Gambaran ke plin-plan an ??? Gambaran diri yang takut mendapat image buruk dari orang tua ??

Lantas...dengan gambaran diri yang seperti itu... si Boga berusaha memberi kata "anjing" sebagai jawaban dari keinginan ku diatas...
Tidakkah dia menyadari...akibat dari perbuatannya tersebut...telah menambah suatu pesimisme dalam diri terhadap kaum adam...


Tidakkah dia mengerti... bedanya anjing dan manusia ???
Tidakkah dia tahu bedanya mengasih dan membalas budi ??

Thursday, May 15, 2008

Memori

Setiap orang pasti memiliki kenangan... memiliki sesuatu dari masa lalu. Apakah kenangan itu indah atau pilu ... itu hanya merupakan suatu sudut pandang... (minimal begitulah para bijak bertuah). Mereka mengatakan bahwa dalam semangat bebas lepas...jiwa tidak akan mengalami kesulitan tuk berlari...meloncat...menari...bergerak kemanapun ia mau...
Bahkan Ibu Anton berkata " Jun, itu semudah membalikkan telapak tangan".
Hhahh!! Semudah itu kah..???

Walau bibir tersenyum saat mendengar hal tersebut tapi otak menolak sempurna hal tersebut. Hingga datanglah waktu tuk mengingatkan dan seolah berkata..."terbukalah Jun, tuk semua hal yang diberi sebagai bagian dari pengalaman.."
Okey..jawab diriku yang lain... dan dimulailah mencoba menerapkan terori "semudah membalik telapak tangan" itu.

Ternyata membebaskan diri yang telah dikerumuni semut2 kenangan yang tidak ingin tuk disesali ... membutuhkan suatu perjuangan... suatu usaha ... butuh keringat kerelaan yang terkadang membangkang terhadap kendali otak.
Kembali mencoba...layaknya seperti anak kecil mati rasa terhadap sakit akibat jatuh ketika belajar berjalan dan terus mencoba berdiri dan berjalan ... hingga akhirnya si kecil dapat berlari..dan seolah-olah membuat kegiatan berjalan itu adalah hal "semudah membalikkan telapak tangan".
Maka begitulah proses diri...

Ingin ku teriakan semua yang tak pernah terucapkan...!
Ingin ku muntahkan semua endapan kenangan indah yang menyesaki dada ...!
Ingin ku robek layar yan memunculkan potongan-potongan realitas jejak tapak..!!
Ingin ku lari menjauh dari kenangan dan mendekati realitas dan kemudian memeluk erat sosok itu ... mendekap ... merasakan aliran kehangatan dari suhu kasih ... dan tak henti kuciumi aroma yang dibawanya!!

Hingga terkulai dalam kelelahan membawa diriku berjalan dalam kekinian secara utuh!!!
Bersahabat karib dengan masa lalu dan percaya pada masa depan.

Tuesday, May 06, 2008

Perjalanan

Aku suka dengan kata perjalanan (journey), seolah kata itu mengandung suatu makna yang tak henti..terus bergerak ingin mencapai sesuatu. Entah apapun itu...!
Bagiku, seolah-olah kata "perjalanan" itu serasa hidup, bergerak, berputar, berpindah dan terus bergulir...entah ia jatuh bagun dengan aneka kesulitan..kepiluan..suka cita...tangis dan "luka-lukanya"...ia tetap dinamis...

Begitulah kerinduan sunyi dalam diri yang terdalam...yang tak pernah terungkap dalam kata dan suara..tak pernah bergaung dalam gema dan bunyi... yang selalu tersembunyi di kedalaman yang tak bertuan...

Search This Blog